Penggusuran Lanjut, Alat Berat dan 2.800 Personel Sudah Siaga

Jakarta, CNN Indonesia -- Penggusuran atas Kampung Pulo akan dilanjutkan lagi hari ini, Jumat (21/8). Alat berat yakni backhoe telah berada di lokasi penggusuran. Sudah ada empat alat berat yang berada di lokasi, demikian juga para personel yang akan mengamankan penggusuran sudah berada di lokasi.

Saat ini, para personel tengah melakukan apel persiapan. Mereka adalah gabungan dari Satpol PP, Polri dan TNI. Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadisantosa yang dihubungi CNN Indonesia mengatakan bahwa alat berat mungkin ditambah, termasuk backhoe khusus di air. Alat berat yang akan digunakan akan delapan buah dengan dua khusus di air. “Nanti akan ada delapan alat berat yang kita gunakan,” kata Kukuh.

Sementara personel yang akan mengamankan penggusuran ini tidak jauh berbeda dengan hari pertama, yakni 2.800-an personel. Satpol PP akan mendapatkan bantuan dari kepolisian dan TNI. Kukuh berharap penggusuran lanjutan ini berlangsung lancar, tidak ada bentrokan. “Semoga lancar,” tuturnya.

Pengalihan Arus Lalu Lintas

Terkait penggurusan tersebut, maka akan ada pengalihan arus lalu lintas di sekitar Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Dikutip dari Detik.com Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Ipung Purnomo menjelaskan, pengalihan arus akan dilakukan pada pukul 07.00 WIB. Pengalihan arus dilakukan dengan memberlakukan cotra flow dari arah Matraman ke Jalan Slamat Riyadi.

Sementara pengendara dari arah Kampung Melayu yang ingin ke Jatinegara Barat tidak diperbolehkan lurus melainkan akan diarahkan ke kiri arah Jatinegara Timur. Selain itu, kendaraan yang dari arah pintu tol keluar Pisangan diarahkan ke kiri dan kanan yang mengarah ke Jatinegara.

Untuk mengatur lalu-lintas polisi telah menyiagakan anggota lantas di beberapa titik kemacetan yakni di Patung Pinokio, Jatinegara Barat, Jatinegara Timur, KampungMelayu, dan di Stasiun Kereta Jatinegara.

Sebagaimana diketahui, penggusuran pertama kemarin berlangsung ricuh. Bentrokan pecah ketika alat berat mulai menghacurkan bangunan warga. Warga melakukan perlawanan dengan melempari batu ke para aparat.

Untuk memecah kerumunan warga yang melawan, aparat melontarkan gas air mata dan juga water canon. Korban akibat bentrokan masih belum jelas. Hanya saja, Polda Metro Jaya mengamankan 27 orang dalam bentrokan ini.

BACA FOKUS: Rusuh Penggusuran Kampung Pulo

(hel)