Ahok Targetkan Kapal ke Kepulauan Seribu Ada Setiap 15 Menit
Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2015 15:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana meringankan tingginya biaya hidup warga Kepulauan Seribu dengan menekan biaya transportasi dan membangun kawasan wisata pantai dan budidaya ikan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini ia masih menyiapkan transportasi kapal yang dapat beroperasi pada pagi, siang dan sore hari, dan menerapkan sistem pembayaran rupiah per mil dalam sekali perjalanan. Gubernur yang biasa disapa Ahok ini memberi terget 15 menit jeda waktu setiap kapal yang berangkat.
"Jadi kami mau bayar rupiah per mil aja. Ada atau tidak ada penumpang, kapal jalan saja," kata Ahok, Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/8).
Dengan mekanisme baru ini, Ahok berharap warga Kepulauan Seribu dapat terbantu. Apalagi menurutnya salah satu unsur tingginya biaya hidup di Jakarta adalah transportasi selain perumahan dan makanan.
Padahal, warga Kampung Seribu dikategorikan Ahok sebagai masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka rata-rata memiliki penghasilan dibawah Rp 2,4 juta per bulan. Data Dinas Sosial DKI Jakarta menunjukkan Kepulaun Seribu termasuk dalam 17 persen wilayah yang dikategorikan berpenghasilan rendah.
Selain memberikan subsidi transportasi, Ahok menyebutkan akan membangun kawasan wisata pantai dan budidaya ikan.
"Bagi hasil 80 persen untuk nelayan, 20 persen untuk kami," ujar Ahok.
Meski demikian, Ahok mensyaratkan untuk tempat budi daya, Pemprov DKI Jakarta tidak akan mudah memberikannya begitu saja. Dia khawatir jika diberikan, lapak-lapak kemudian akan dijual kembali.
Sebelumnya, Ahok berjanji akan mendorong pembangunan infrastruktur besar-besaran di Kabupaten Kepulauan Seribu mulai tahun ini. Janji tersebut diucapkan Ahok saat Kota Jakarta tengah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-488 pada Senin (22/6).
Ahok menyatakan, terdapat empat prioritas pembangunan yang akan dilakukan di Kabupaten Kepulauan Seribu hingga 2017 mendatang. Adanya daftar prioritas diharap mampu mempercepat selesainya seluruh pembangunan yang dikatakan mulai berjalan sejak tahun ini.
"Pulau Seribu itu kita akan bangun besar-besaran fasilitas air, listrik, pelabuhan, termasuk juga investasi resort kelas menengah ke atas. Tahun ini kita mulai kerjain," ujar Ahok di Plaza Barat Monas, Jakarta. (sur)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini ia masih menyiapkan transportasi kapal yang dapat beroperasi pada pagi, siang dan sore hari, dan menerapkan sistem pembayaran rupiah per mil dalam sekali perjalanan. Gubernur yang biasa disapa Ahok ini memberi terget 15 menit jeda waktu setiap kapal yang berangkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, warga Kampung Seribu dikategorikan Ahok sebagai masyarakat berpenghasilan rendah. Mereka rata-rata memiliki penghasilan dibawah Rp 2,4 juta per bulan. Data Dinas Sosial DKI Jakarta menunjukkan Kepulaun Seribu termasuk dalam 17 persen wilayah yang dikategorikan berpenghasilan rendah.
"Bagi hasil 80 persen untuk nelayan, 20 persen untuk kami," ujar Ahok.
Meski demikian, Ahok mensyaratkan untuk tempat budi daya, Pemprov DKI Jakarta tidak akan mudah memberikannya begitu saja. Dia khawatir jika diberikan, lapak-lapak kemudian akan dijual kembali.
Sebelumnya, Ahok berjanji akan mendorong pembangunan infrastruktur besar-besaran di Kabupaten Kepulauan Seribu mulai tahun ini. Janji tersebut diucapkan Ahok saat Kota Jakarta tengah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-488 pada Senin (22/6).
Ahok menyatakan, terdapat empat prioritas pembangunan yang akan dilakukan di Kabupaten Kepulauan Seribu hingga 2017 mendatang. Adanya daftar prioritas diharap mampu mempercepat selesainya seluruh pembangunan yang dikatakan mulai berjalan sejak tahun ini.
"Pulau Seribu itu kita akan bangun besar-besaran fasilitas air, listrik, pelabuhan, termasuk juga investasi resort kelas menengah ke atas. Tahun ini kita mulai kerjain," ujar Ahok di Plaza Barat Monas, Jakarta. (sur)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK