Jakarta, CNN Indonesia -- Pul bus Trans Batavia dan Transjakarta di kawasan Jakarta Barat mengalami kebakaran dan menyebabkan hampir 20 bus turut terbakar. Meski begitu, terbakarnya bus-bus itu disebut tak akan mengganggu operasional Transjakarta ke depan.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Parulian Butar-Butar mengatakan bus-bus tersebut bukanlah bus yang dipersiapkan untuk dioperasikan. Bus tersebut, katanya, dalam kondisi rusak.
"Jadi bukan untuk dioperasikan tapi kendaraan rusak dan sedang diperbaiki. Jadi tak akan mengganggu pelayanan di Koridor 3 jalur Transjakarta," kata Parulian saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Parulian menambahkan, pul bus yang terbakar tersebut memang milik Trans Batavia dan digunakan sebagai tempat memperbaiki bus-bus yang sudah rusak.
Pengadaan bus-bus tersebut, lanjut Parulian diadakan pada 2007 silam dan memang keadaannya saat ini sudah rusak. Terkait kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran tersebut, Parulian mengaku belum mengetahuinya.
Semuanya, kata Parulian, diserahkan ke pihak Transjakarta. Sementara untuk penyebab kebakaran diserah ke pihak kepolisian.
"Bus-bus itu masa operasionalnya sudah habis maka tak mengganggu operasional Transjakarta," ujarnya.
Sebelumnya sebanyak 18 bus terbakar akibat kebakaran di pul PT Trans Batavia di Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Kebakaran terjadi pada Selasa (1/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Sebanyak 31 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kebakaran yang terjadi di pul bus Trans Batavia di Terminal Rawa Buaya tidak mempengaruhi operasional TransJakarta. Kontrak Transjakarta dengan dengan Trans Batavia sebagai operator sudah berakhir.
"Enggak mempengaruhi operasional (Transjakarta), memang lagi diservis pulnya itu," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (2/9).
(obs)