Jakarta, CNN Indonesia -- Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo mengungkapkan, Presiden Joko Widodo selalu 'merayu' Koalisi Merah Putih untuk bergabung dengan pemerintahan.
Hal ini disampaikannya menanggapi pernyataan yang disampaikan Pendiri PAN Amien Rais mengenai rayuan maut. Diketahui, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendeklarasikan partainya bergabung dengan pemerintah pada Rabu (2/9) lalu.
Bambang menjelaskan bahwa rayuan itu telah dilakukan jauh sebelum pecahnya Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penawaran kursi menteri tak hanya ke PAN saja. Pak Jokowi dalam setiap kesempatan menawarkan hingga enam kursi untuk KMP," ujar Bambang dalam diskusi Mendadak Plin-PAN di Cikini, Jakarta, Sabtu (5/9).
Kendati begitu, ia mengaku saat itu Partai Golkar, Gerindra, PKS menolak secara halus dengan pertimbangan agar ada yang mengingatkan pemerintah apabila salah jalan dalam membuat kebijakannya.
Sekretaris Fraksi Golkar ini mengungkapkan intrik politik pun dimulai pasca ditolaknya tawaran manis Presiden Jokowi ini, yang menyebabkan terbelahnya Partai Golkar dan PPP hingga saat ini.
Tak berhenti di situ, Bambang mengungkapkan beberapa waktu yang lalu ia mendapat informasi Partai Gerindra masih dirayu untuk bergabung dengan pemerintahan.
"Intinya adalah dari semua partai yang dirayu, yang datang ke istana itu PAN," ucap Bambang.
Hal ini dikonfirmasi Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu. Ia bahkan mengungkapkan yang 'merayu' adalah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Sampai hari konstitusi terakhir di DPR, Bu Mega juga menggoda Pak Zul. Alhasil tergoda juga," ucap Masinton sambil tertawa.
(eno)