Gayus Tambunan Santap Menu Manado di Panglima Polim Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Gayus Tambunan, dalam fotonya yang beredar di media sosial, ternyata sedang makan siang di sebuah restoran yang menyajikan masakan Manado di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan. Selama dua jam, terpidana kasus pajak itu berada di restoran bersama kuasa hukumnya dan tiga pengawal.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat, Agus Toyib, mengatakan peristiwa keluarnya Gayus dari penjara dan bersantap siang di Jakarta itu terjadi pada 9 September.

Pilihan Redaksi Pengacara Gayus: Semua Gara-gara Makan di Restoran 'Memasung' Gayus Tambunan di Gunung Sindur Menkumham Yasonna Janji Segera Beberkan Oknum Terkait Gayus Jejak Pelesir Tuan Gayus dari Balik Terali

Saat itu pengacara Gayus memintakan izin keluar penjara untuk kliennya dalam rangka menghadiri sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Utara. Sidang di Pengadilan Agama itu digelar pada sekitar pukul 11.00 WIB. (Baca juga: Demonstran Datangi Lapas Sukamiskin Jelang Pemindahan Gayus)

"Setelah menghadiri sidang, mereka makan siang di Jakarta Selatan, masakan Manado," kata Agus kepada CNN Indonesia, Rabu (23/9).

SIMAK FOKUS: Gara-gara Gayus Tambunan

Saat makan siang itu, tiga orang petugas tetap mengawal Gayus. Dua dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung --tempat Gayus ditahan saat itu, dan satu dari kepolisian.

Selain Gayus, pengacaranya, dan tiga pengawalnya, dua wanita turut bersantap siang. Dua orang wanita ini menurut Agus bertemu di rumah makan tersebut, dan bukan dari Pengadilan Agama.

Sekitar dua jam Gayus makan siang, sejak pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. (Baca juga: Menkumham Perintahkan Pindah Gayus ke Lapas Gunung Sindur)

Setelah makan, mereka kembali menuju Lapas Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat. Gayus sampai di sel tahanannya dini hari.

Menurut Agus, soal waktu izin ini tak ada yang dilanggar karena Gayus tidak menginap. Namun Agus menyesalkan Gayus bersama pengacaranya baru tiba larut malam di penjara.

"Kalau tidak makan siang dulu, sampai di LP tidak malam hari," kata Agus.

Oleh karena perbuatannya itu, Gayus saat ini dipindah ke Lapas Gunung Sindung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penjara tersebut diklaim sebagai penjara superketat dengan tiga lapis pengamanan yang dibuat khusus untuk para bandar narkotik.

Selain itu, bekas pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu juga tak akan mendapat remisi atau pengurangan masa hukuman. (sur)