Pencarian Aviastar Diperluas ke Pesisir Suli-Siwa
Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Minggu, 04 Okt 2015 10:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Deputi Bidang Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Mayor Jenderal Heronimus Guru mengatakan pencarian pesawat Aviastar tipe DHC6/PKBRM pada pagi ini, diperluas ke dalam enam sektor.
"Kami pagi hari ini melanjutkan pencarian menjadi enam sektor, kita konsentrasikan daerah Suli-Siwa, daerah pesisir antara Palopo ke arah selatan, kita coba ke daerah sana," kata Heronimus saat dihubungi CNN Indonesia, Minggu (4/10).
Selain itu, menurut Heronimus, pencarian juga dilakukan dari daerah Palopo ke selatan, untuk mengikuti jalur titik berangkatnya pesawat dari Masamba ke Makassar. Sehingga, karena ditambah sampai ke daerah Suli-Siwa di sekitar pesisir selatan, sektor pencarian diperluas dari empat menjadi enam. Daerah antara Suli-Siwa yang disebut sebagai sektor enam, saat ini tengah menjadi fokus pencarian.
"Kita coba juga di sekitar Palopo, kita bagi sektor kiri kanan, dari titik itu dari Masamba ke Makassar," ujar Heronimus.
Heronimus menjelaskan, pada operasi pagi ini Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo memimpin langsung pencarian menuju Suli dengan menumpang Helikopter jenis Bell milik PT. Bosowa.
Sedangkan, jumlah tim yang terlibat melakukan pencarian berjumlah 299 personel gabungan. Sementara, dua pesawat twin otter milik Aviastar dan helikopter jenis Bell milik Angkatan Darat dan PT. Bosowa, sudah diberangkatkan semua ke dalam enam sekotr pencarian.
Sebelumnya, pada pencarian Sabtu kemarin, Badan SAR Nasional melakukan enam kali penerbangan dengan tiga pesawat.
Lebih lanjut, Heronimus menyampaikan, cuaca pada pagi ini di sekitar lokasi pencarian masih cukup baik dan agak cerah. Selain itu, pihaknya terus melakukan pencarian secepat mungkin agar pesawat dapat ditemukan.
"Secepat mungkin kita dapatkan, tapi kita tidak melupakan prosedur tetap dan keamanan bagi pesawat yang ada, untuk darat terus kita laksanakan pencarian," ujar Heronimus.
Sebelumnya, Pencarian pesawat Aviastar rute Masamba, Luwu Utara, ke Makassar, Sulawesi Selatan, lewat darat dan udara akan dilanjutkan hari ini, Minggu (4/10). Pencarian via darat dimulai pukul 05.00 dan pencarian via udara dimulai pukul 06.30 waktu setempat.
Pesawat Aviastar itu mengangkut tujuh penumpang dan tiga kru. Pesawat ini dijadwalkan menempuh perjalanan selama 70 menit dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Sultan Hasanuddin pada Jumat 15.39 WITA. Tapi pesawat ini hilang kontak pada Jumat siang dan belum ditemukan hingga kini. (stu)
"Kami pagi hari ini melanjutkan pencarian menjadi enam sektor, kita konsentrasikan daerah Suli-Siwa, daerah pesisir antara Palopo ke arah selatan, kita coba ke daerah sana," kata Heronimus saat dihubungi CNN Indonesia, Minggu (4/10).
Selain itu, menurut Heronimus, pencarian juga dilakukan dari daerah Palopo ke selatan, untuk mengikuti jalur titik berangkatnya pesawat dari Masamba ke Makassar. Sehingga, karena ditambah sampai ke daerah Suli-Siwa di sekitar pesisir selatan, sektor pencarian diperluas dari empat menjadi enam. Daerah antara Suli-Siwa yang disebut sebagai sektor enam, saat ini tengah menjadi fokus pencarian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pada pencarian Sabtu kemarin, Badan SAR Nasional melakukan enam kali penerbangan dengan tiga pesawat.
Lebih lanjut, Heronimus menyampaikan, cuaca pada pagi ini di sekitar lokasi pencarian masih cukup baik dan agak cerah. Selain itu, pihaknya terus melakukan pencarian secepat mungkin agar pesawat dapat ditemukan.
"Secepat mungkin kita dapatkan, tapi kita tidak melupakan prosedur tetap dan keamanan bagi pesawat yang ada, untuk darat terus kita laksanakan pencarian," ujar Heronimus.
Sebelumnya, Pencarian pesawat Aviastar rute Masamba, Luwu Utara, ke Makassar, Sulawesi Selatan, lewat darat dan udara akan dilanjutkan hari ini, Minggu (4/10). Pencarian via darat dimulai pukul 05.00 dan pencarian via udara dimulai pukul 06.30 waktu setempat.
Pesawat Aviastar itu mengangkut tujuh penumpang dan tiga kru. Pesawat ini dijadwalkan menempuh perjalanan selama 70 menit dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Sultan Hasanuddin pada Jumat 15.39 WITA. Tapi pesawat ini hilang kontak pada Jumat siang dan belum ditemukan hingga kini. (stu)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK