Jakarta, CNN Indonesia -- Persiapan perayaan hari ulang tahun ke-70 Tentara Nasional Indonesia di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, terus berjalan, Ahad (4/10). Satu hari jelang perayaan, para prajurit dari tiga angkatan masih menggelar persiapan terkahir.
Pantauan CNN Indonesia, dua kapal perang sudah bersandar di Dermaga II pelabuhan. Dua kapal perang itu adalah KRI Teluk Bintuni dan KRI Oswald Siahaan. Sejumlah kendaraan tempur lainnya, baik kapal perang maupun tank juga sudah terparkit di Dermaga I.
Sementara itu sebuah truk penyedot debu dikerahkan untuk membersihkan area yang besok akan menjadi area defile. Pasukan Pengamanan Presiden pun terlihat menyisir area upacara.
Sebuah panggung raksasa berukuran panjang 150 meter yang dapat menampung seribu undangan telah berdiri di tengah Dermaga II. Dua panggung kecil yang disediakan untuk masyarakat mengapit panggung utama tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu lintas dari dan menuju Pelabuhan Indah Kiat pun semakin padat. Siang ini, tidak sedikit masyarakat yang menyaksikan persiapan upacara hari ulang tahun TNI. Sebagian dari mereka, pagi tadi diperbolehkan melihat dan menaiki beberapa tank yang diparkir di sekitar dermaga.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, upacara besok akan menjadi sejarah baru dalam perayaan hari ulang tahun institusinya. "Belum pernah ada sepanjang sejarah TNI, demonstrasi AD, AU, AL dilakukan di satu tempat yang sama," ujarnya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, siang tadi.
Demostrasi pertempuran yang akan menggunakan peluru tajam tersebut menjadi alasan TNI memilih Pelabuhan Indah Kiat sebagai tempat perayaan ulang tahun mereka.
Gatot berkata, ia memerintahkan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi untuk mencari tempat yang pas untuk rencana demonstrasi pertempuran TNI.
Awalnya mereka mendapatkan dua pilihan tempat. Dengan alasan efektivitas dan efisiensi, TNI akhirnya memilih Pelabuhan Indah Kiat meskipun belakangan keputusan itu mengundang pertanyaan karena pelabuhan itu bukanlah milik negara melainkan perusahaan produsen kertas.
"Setelah dicari, sebenarnya ada dua tempat yang memenuhi syarat yaitu Pantai Cilegon dan ada yang satu lagi. Tapi yang satu lagi itu repot sekali, daerahnya susah dijangkau penonton," ujarnya.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menjadi inspekstur upacara pada upacara besok. Sementara itu, Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD Letnan Jenderal Edy Rahmayadi, akan bertugas sebagai komandan upacara.
(sur)