Ahok Ingin Pengerjaan MRT Dikerjakan Teknisi Indonesia

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Kamis, 08 Okt 2015 12:42 WIB
Tanah hasil kerukan proyek MRT akan dipergunakan untuk meratakan lahan yang dipergunakan untuk pembangunan rumah susun.
PEMBANGUNAN STASIUN MRT (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan peninjauan proses pengerukan proyek MRT (Mass Rapid Transit) bersama Presiden Joko Widodo. Nantinya, pengerjaan MRT akan dilakukan oleh teknisi dari Indonesia. "Jadi kemarin kan baru turun pasang (bor). Udah set. Nah, sekarang mulai keruk kita mau liat kerukannya," kata Ahok, di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (8/10).

Nantinya, menurut Ahok, tanah hasil kerukan proyek MRT akan dipergunakan untuk meratakan lahan yang dipergunakan untuk pembangunan rumah susun. Ahok mengapresiasi proses pengerjaan proyek MRT yang saat ini dilakukan. "Kualitasnya bagus sekali. Ujungnya itu seperti keramik," kata Ahok.


Ahok mengatakan pengerjaan MRT akan dilakukan oleh teknisi asal Indonesia. Teknisi asal Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri akan dipanggil untuk melanjutkan proyek ini. Pengerjaan sudah dilakukan dua bulan oleh teknisi lokal. “Nanti semua serahkan pada teknisi kita, kita kerjain. Jadi satu dua bulan saja Jepang ngerjainnya," kata Ahok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ahok mengaku ada beberapa orang Indonesia yang pernah kerja di Singapura dan Malaysia. Semuanya bakal dikaryakan nantinya.


Presiden Joko Widodo memastikan bahwa pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sejauh ini sudah sesuai target. Pembangunan proyek ini merupakan bentuk peradaban baru sarana transportasi massa dengan jalur bawah tanah. Ia ingin selalu memastikan bahwa dalam proses pengerjaan proyek MRT Jakarta tidak ada masalah. Karena pekerjaannya cukup rumit dan melibatkan banyak pihak. (bag)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER