Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus suporter Persija The Jak Mania mengizinkan para pendukung setia Persib Bandung "Bobotoh" menyaksikan partai final Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Ahad (18/10).
Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian, kesepakatan tersebut telah dirembukkan dalam pertemuan antarpemangku kepentingan pada Selasa (13/10). Perwakilan The Jak menyatakan siap berkoordinasi dengan pihak kemanan untuk menjamin kelancaran acara.
"Dengan catatan, ketika itu perwakilan dari The Jak meminta agar mereka juga bisa dijamin keamanan apabila nantinya Persija mendapati agenda laga tandang di Bandung," ujar Tito dalam keterangan resmi di Senayan, Jakarta, Rabu (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tito memastikan suporter The Jak pun akan mendapatkan jaminan keamanan yang sama dari Bobotoh. Lebih dari itu, Tito menyatakan partai puncak Piala Presiden kali ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bahwa Bobotoh dan The Jak sepakat membuka lembaran baru dengan perdamaian.
"Harus diakui hubungan pendukung Persib Bandung dengan The Jak sebelumnya tidak begitu harmonis. Namun lewat penjajakan komunikasi yang kami lakukan selama ini, kedua belah pihak sepakat mendukung pertandingan final kali ini berjalan lancar," kata Tito
Berdasarkan data yang diterima oleh Tito dari pengurus suporter Persib Bandung, jumlah bobotoh yang akan menyaksikan perhelatan final di GBK ditaksir mencapai kisaran 70-80 ribu orang. Total jumlah bobotoh itu datang dari seluruh daerah di Jawa Barat, terkecuali enam kabupaten.
Untuk menjamin pengamanan, Polda Metro Jaya telah menjalin kerja sama dengan Polda Jawa Barat untuk turut memantau pergerakan bobotoh yang bergerak dari Jawa Barat menuju Ibu Kota. Nantinya, saat bobotoh memasuki perbatasan Jakarta, mereka akan mendapat pengawalan dari anggota Polda Metro Jaya.
Para Bobotoh nantinya tidak langsung dikawal menuju GBK, melainkan digiring terlebih dulu ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa atribut dan kelengkapan yang mereka bawa. Tito memastikan timnya akan menyita barang-barang yang dirasa bakal mengganggu jalannya pertandingan.
"Minuman keras, senjata tajam, kembang api, laser, dan barang lainnya akan kami sweeping. Semua itu akan kami sita," kata Tito.
Dia mengatakan total pasukan pengamanan yang akan dikerahkan di areal GBK dan sekitarnya mencapai sekitar 11 ribu orang, di antaranya 7 ribu dari Polda Metro Jaya, 1.000 personel dari Korps Brimob, dan sekitar 3 ribu dari Kodam Jaya dan Kostrad.
Selain pasukan pengamanan, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan 8 barakuda dan empat anoa untuk pengamanan pemain. Di luar areal GBK, Tito telah menginstruksikan 30 ribu anggota untuk berjaga dalam kondisi siaga satu.
(ags)