Golkar Kubu Agung Kawal Jokowi Jika Menang di Pengadllan

Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golongan Karya versi Munas Ancol merasa yakin bahwa putusan Mahkamah Agung akan berpihak kepada mereka dan menjadikan mereka Partai Golkar yang sah.

Saat menggelar syukuran ulang tahun ke-51 Partai Golkar di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Agung mengungkapkan tujuan khusus pihaknya adalah mengawal perjalanan pemerintahan Presiden Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla sampai selesai.

"Jika kami memenangkan proses hukum ini maka kami akan mendukung pemerintahan Jokowi-JK dan mengantarkan hingga berakhirnya masa jabatan pemerintahan ini," kata Agung fi kantor DPP Partai Golkar, Selasa (20/10).

Lihat juga: Milad ke-51, Tenaga Golkar Terkuras Konflik Internal Partai

Pemerintahan Jokowi-JK sangat membutuhkan dukungan dari semua komponen bangsa termasuk partai politik. Agung menekankam dukungan pada satu aspek, yaitu kebijakan ekonomi pemerintah.

Menurut Agung, berbagai paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah perlu mendapatkan dukungan dalam penerapannya.

Lihat juga: Politikus Golkar: Saatnya Jokowi Rombak Menteri KW 2

Apalagi, pemerintah sedang bekerja untuk memulihkan keadaan ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.

"Meski belum masuk kondisi krisis, kondisi mata uang rupiah akibat tekanan mata uang negara lain memang berakibat pada ketidakpastian perekonomian," katanya.

Ia menyayangkan posisi Partai Golkar saat ini yang dianggap menjadi partai oposisi alias di luar pemerintahan. Posisi tersebut baru kali ini dialami Partai Golkar dan Agung Laksono enggan berlama-lama ada di sana.

Lihat juga: Politikus Golkar Minta Jokowi Tegas soal Revisi UU KPK

Dengan mendukung pemerintahan Jokowi-JK menjadi salah satu langkah Agung untuk mengembalikan Partai Golkar ke jalur yang memang sudah mendarah daging di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Tidak ada sejarahnya Partai Golkar oposisi dengan pemerintah yang sah. Seharusnya Partai Golkar berkiprah dan berkarya untuk mendukung program pemerintah," kata Agung. (bag)