Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengaku telah mendengar kabar adanya salah satu anggota fraksi Hanura yang terkena operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, malam ini.
Nama anggota fraksi dari Sulawesi Selatan, Dewie Yasin Limpo, disebut-sebut sebagai anggota Hanura yang terjaring OTT.
"Iya saya dengar, tapi dari kawan-kawan. Belum dapat dari Ibu Dewie. Sudah dihubungi tapi belum dapat konfirmasi," kata Dadang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Dadang memastikan partai tempatnya bernaung bakal memberhentikan setiap kader yang terkena operasi tangkap tangan.
"Kalau di Hanura, apabila di OTT langsung diberhentikan," ujar Dadang saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (20/10).
Senada, Anggota Fraksi Hanura, Dossy Iskandar, mengaku belum mendengar kabar OTT. Namun dia pun memastikan sudah menjadi komitmen Hanura, tidak memberikan ampun bagi kader yang melakukan tindak pidana korupsi.
"Kalau Hanura jelas, pasti diberhentikan. Ini saya mau laporkan ke Ketua Umum dulu," ujar Dossy.
Dewi, yang merupakan adik Gubernur Sulawei Selatan Syahrul Yasin Limpo ini merupakan anggota Fraksi Hanura yang masuk Komisi VII DPR. Komisi ini menangani energi, sumber daya mineral, riset dan teknologi serta lingkungan.
(meg)