BPBD: Jika Api di Sumsel Tak Juga Padam, Riau Kolaps Lagi

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau, Rabu (28/10), meminta pemerintah pusat terus berupaya memadamkan api kebakaran hutan di Sumatra Selatan dan Jambi, bersama pemerintah daerah kedua provinsi terkait.

Selama ini kebakaran hutan di Sumsel dan Jambi menyebabkan bencana kabut asap parah di Riau karena arah angin membawa asap itu ke Riau. Maka sekali pun titik api di Riau sudah tak ada, asap tak bisa hilang karena kobaran api di Sumsel dan Jambi belum juga padam.

Lihat juga: Seratus Tentara Kewalahan Hadapi Api Kebakaran Hutan di OKI

“Riau hari ini cerah karena sebagian besar wilayah kami kemarin sore diguyur hujan hampir dua jam. Hari ini langit jernih. Jarak pandang 1.500-2.000 meter. Titik api nol. Tapi kalau titik api di Sumsel tak tuntas dipadamkan, dua hari ke depan Riau kolaps lagi,” kata Kepala BPBD Riau Edward Sanger kepada CNN Indonesia.

Edward mengemukakan keraguannya cuaca cerah di Riau dapat bertahan sepekan penuh. “Sebab titik api di Sumsel ada 400 lebih. Kalau itu tak padam, kondisi Riau buruk terus,” ujarnya.

BPBD dan Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan sejumlah titik sebagai lokasi evakuasi jika situasi memburuk kembali, misalnya di Gedung Daerah Provinsi Riau yang terketak persis di sebelah kediaman Gubernur dan di Aula Kantor Wali Kota.

Lokasi pengungsian itu, kata Edward, juga berfungsi sebagai rumah singgah. “Pengungsi tidak banyak seperti yang kami perkirakan. Mereka datang, cek kesehatan, istirahat sebentar, lalu pulang lagi,” ujarnya.

Lihat juga: Polda Jambi Siapkan Rumah Singgah untuk Anak Korban Asap

Di lokasi pengungsian disediakan tabung dan botol oksigen, sarana kesehatan lain, beserta tenaga medis. Perlengkapan kesehatan itu, kata Edward, perlu dipasok lagi akhir pekan ini bila kondisi kembali memburuk.

Edward memperkirakan jumlah warga terdampak asap di Riau berjumlah 50 ribu lebih.

Lihat juga: Dari Washington Jokowi Langsung ke Palembang

(agk)