Denpasar, CNN Indonesia -- Dengan kawalan ketat pasukan bersenjata lengkap, buronan Interpol asal India Rajendra Sadashiv Nikalje alias Chhota Rajan dibawa ke Pangkalan Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Kamis (5/11) malam. Menggunakan pesawat khusus, Rajendra akan diterbangkan ke India.
"Sampai di Base Ops Ngurah Rai tersangka rencananya akan diterbangkan ke India menggunakan pesawat khusus dari pemerintahan India," kata Kepala Subbagian Bantuan Internasional National Criminal Bureau Interpol Indonesia Ajun Komisaris Besar Ahmad Yanuar Insan di Polda Bali, Kamis malam.
Yanuar mengaku belum tahu jadwal penerbangan Rajendra. "Kami masih menunggu informasi dari pihak bandara. Keberangkatanya ini tergantung cuaca,"ujarnya.
Rajendra ditangkap tim gabungan Polresta Denpasar dan Imigrasi Ngurah Rai, Minggu (25/10) lalu. Pria 56 tahun itu merupakan buron kasus pembunuhan di negaranya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto mengatakan, penangkapan terhadap tersangka berawal dari informasi interpol Indonesia yang menerima berita dari interpol Canberra tentang adanya tersangka rednotice atas nama Ranjedra Sadashiv Nikalje.
Rajendra berangkat dari Sydney (Australia ) jam 10.00 waktu setempat dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA715 ke Denpasar, Bali diperkirakan mendarat pukul 13.15 waktu setempat.
"Paspor nomer G9273860 surat perintah penangkapan sudah diterbitkan di India pada tanggal 12 oktober 1994 atas nama tersangka. 9 Juli 1995 interpol rednotice no. A-360/7-1995 telah diterbitkan. Tersangka sebagai otak pembunuhan terhadap 15 - 20 kali pembunuhan di India," kata Hery.
(antara)