Kunjungan ke Lampung, Jokowi Tak Akan Temui Zulkifli Hasan

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Lampung pada Jumat ini (6/11). Sekretaris Kabinet Pramono Anung memastikan bahwa dalam agenda tersebut sang kepala negara tidak akan menyempatkan diri untuk menemui Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan.

Berdasarkan agenda kepresidenan resmi yang diterima CNN Indonesia dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi akan bertolak menuju Lampung pada 13.30 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.

Dalam kunjungan kerja kali ini, Jokowi akan membawa serta Ibu Negara Iriana Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pilihan Redaksi Gaduh Reshuffle, Parpol Diimbau Jaga Suasana Kebatinan Jokowi Hadiri Jamuan Istana, Zulkifli Hasan Tak Bahas Reshuffle PAN Beri Sinyal Reshuffle Terjadi Pertengahan November Amien Rais: Setahun Ini, Jokowi-JK Belum Berbuat Banyak Jika Diajak Dalam Kabinet, PAN Yakin Mampu Beri Efek Positif

Pramono menjelaskan, Presiden akan mengecek galangan kapal dan menghadiri acara peletakan batu pertama (groundbreaking). Perjalanan itu, ucap dia, juga akan dilanjutkan dengan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Provinsi Sumatra Selatan.

"Karena di Sumsel ada hal terkait dengan energi dan penyelesaian beberapa infrastruktur. Beliau (Presiden) ingin hal berkaitan dengan infrastruktur dicek kembali, sehingga apa yang beliau canangkan bisa terealisasikan," ujar politisi yang akrab disapa Pram itu Kamis (5/11) petang.

Oleh karena itu, Pram memastikan bahwa Presiden tidak akan bertemu Zulkifli, meski Lampung memang merupakan kampung halaman pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu. Lagipula, menurut dia, jika memang ingin bertemu Zulkiifli, Jokowi tidak akan jauh-jauh harus pergi ke Lampung.

"Tidak ada pertemuan Pak Zul. Pak Presiden kan enggak perlu ke Lampung, walaupun Lampung kampungnya Pak Zul," katanya.

Pram menuturkan, pertemuan Jokowi dan Zulkifli sebenarnya rencananya dilakukan pada saat Presiden menggelar pertemuan dengan para ketua umum partai koalisi pemerintah pada Rabu (4/11) malam.

"Tapi untuk hal itu sebenarnya rencana pertemuan Presiden dengan para ketum kemarin malam, tapi akan diundur sampai dengan kembali dari daerah," ujarnya.

PAN sendiri belum lama ini menyatakan bergabung ke dalam koalisi pemerintah. Dengan demikian, muncul isu santer bahwa Jokowi akan memasukkan beberapa nama kader partai berlambang matahari itu ke dalam susunan kabinetnya. Hal itu menyusul kabar yang menyebutkan bahwa perombakan (reshuffle) kabinet akan segera dilakukan. (obs)