Razia Jalanan, Polrestabes Semarang Amankan 35 Pemuda Mabuk
Damar Sinuko | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 10:03 WIB
Semarang, CNN Indonesia -- Sebanyak 35 pemuda mabuk ditangkap petugas Polrestabes Semarang, Senin (9/11) dini hari. Petugas menghukum para pemuda mabuk ini dengan berolahraga senam pada malam hari.
"Sebagai efek jera, biar mereka malu dan tak mabuk-mabukan lagi," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Sugiarto.
Sebagian besar pemuda yang ditangkap ini memiliki tato di badannya. Sesampainya di Polrestabes Semarang, mereka dikumpulkan dan diminta melepas baju mereka.
Petugas langsung memberikan pengarahan kepada para pemuda teler itu. Petugas juga menyelidiki kemungkinan adanya hubungan para pemuda ini dengan aksi kriminal.
Usai diceramahi petugas, para pemuda ini lalu diminta melakukan gerakan senam sebisanya meski tanpa iringan musik. Meski terlihat keberatan, mereka mau menuruti perintah petugas.
Saat mengamankan para pemuda yang berpesta minuman keras tadi malam, ada insiden antara petugas dengan pemuda yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Tiga pemuda yang berboncengan dalam satu sepeda motor mencoba menabrak petugas yang tengah menyisir kawasan jalan arteri Soekarno-Hatta. Mereka menolak diberhentikan petugas untuk diperiksa kelengkapan surat-surat kendaraan. Lokasi tersebut memang kerap dipakai untuk ajang balap liar.
Petugas lalu mengejar ketiganya. Mereka berhasil ditangkap di jalan Atmodirono dan diamankan. Warga sekitar sempat menghakimi ketiganya lantaran kesal dengan ulah mereka.
Razia dini hari gencar dilakukan Polrestabes Semarang sebulan terakhir. Tujuannya untuk menekan angka kejahatan saat malam hari.
Menurut Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Burhanudin, tim khusus dibentuk dengan nama Tim Elang yang bertugas sejak dini hari hingga pagi hari untuk memburu para pelaku kriminal.
"Tim Elang ini gabungan dari beberapa Satuan. Reserse, Narkoba, dan Dalmas (pengendalian massa) kita lebur jadi beberapa tim untuk bergantian bertugas setiap malam sampai fajar," kata Burhanudin. (sur)
"Sebagai efek jera, biar mereka malu dan tak mabuk-mabukan lagi," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Sugiarto.
Sebagian besar pemuda yang ditangkap ini memiliki tato di badannya. Sesampainya di Polrestabes Semarang, mereka dikumpulkan dan diminta melepas baju mereka.
Petugas langsung memberikan pengarahan kepada para pemuda teler itu. Petugas juga menyelidiki kemungkinan adanya hubungan para pemuda ini dengan aksi kriminal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mengamankan para pemuda yang berpesta minuman keras tadi malam, ada insiden antara petugas dengan pemuda yang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Petugas lalu mengejar ketiganya. Mereka berhasil ditangkap di jalan Atmodirono dan diamankan. Warga sekitar sempat menghakimi ketiganya lantaran kesal dengan ulah mereka.
Razia dini hari gencar dilakukan Polrestabes Semarang sebulan terakhir. Tujuannya untuk menekan angka kejahatan saat malam hari.
Menurut Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Burhanudin, tim khusus dibentuk dengan nama Tim Elang yang bertugas sejak dini hari hingga pagi hari untuk memburu para pelaku kriminal.
"Tim Elang ini gabungan dari beberapa Satuan. Reserse, Narkoba, dan Dalmas (pengendalian massa) kita lebur jadi beberapa tim untuk bergantian bertugas setiap malam sampai fajar," kata Burhanudin. (sur)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK