Jakarta, CNN Indonesia -- DKI Jakarta merupakan salah satu daerah yang menjadi target pencurian kendaraan bermotor paling tinggi di Indonesia. Berdasarkan data pada November 2015, jumlah curanmor yang terjadi di DKI Jakarta dan sekitarnya mencapai angka 2000 kasus lebih.
Terkait jumlah tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengungkapkan bahwa Jakarta memang menjadi salah satu target empuk para pelaku curanmor.
Khrisna mengatakan permintaan tinggi membuat pelaku mengincar kendaraan milik warga Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada permintaan tinggi dari beberapa kelompok yang melakukan distribusi terhadap kendaraan bermotor, khususnya mobil," kata Khrisna saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Ahad (6/12).
Menurut Khrisna, pelaku yang melakukan pencurian kendaraan bermotor tak selalu bergerak sendiri. Terkadang mereka juga tergabung dalam sebuah sindikat yang melakukan pencurian dan tindakan melawan hukum lainnya.
Tak hanya itu, domisili para pelaku pun bukan di kawasan Jakarta saja. Mereka tersebar hingga ke daerah Jawa Barat, salah satunya Bandung.
"Kebanyakan pelaku bukan orang asli Jakarta, dan itu membuat kami harus mengungkap sampai ke luar kota," ujarnya.
Tak lupa, saat berhasil mencuri mobil atau motor tersebut mereka menjualnya ke luar kota dengan terlebih dahulu memalsukan surat tanda nomor kendaraannya.
Selain permintaan yang tinggi, Khrisna mengatakan bahwa banyak masyarakat Jakarta yang menyimpan kendaraannya secara sembarangan sehingga menyebabkan para pelaku bisa leluasa melakukan pencurian.
Tak adanya sistem GPS di kendaraan yang dicuri pun dianggap Khrisna menyulitkan proses pencarian kendaraan bermotor. Maka dari itu Khrisna mengimbau pada para masyarakat agar memasang teknologi GPS agar polisi bisa dengan mudah melakukan pencarian seandainya mobil tersebut dicuri orang tak dikenal.
(bag)