Seskab Harap Pimpinan KPK Baru Tak Buat Panggung Kegaduhan
Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 17:16 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung berharap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru saja terpilih bisa lebih banyak bekerja, alih-alih menciptakan kegaduhan baru.
Politikus yang akrab disapa Pram itu paham, begitu sepuluh nama yang diajukan Presiden Joko Widodo telah masuk ke Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, maka salah satu pendekatan pemilihannya akan berkaitan dengan politik.
Meski demikian, secara pribadi Pram mengaku telah melihat kelima orang yang pemimpin lembaga antirasuah itu. Ia pun berharap kelima pimpinan ini mampu membawa babak baru KPK yang benar-benar memperhatikan penindakan dan pencegahan tindak pidana korupsi.
"Selain untuk pencegahan, tentunya penindakan juga sangat penting. Mudah-mudahan mereka akan lebih banyak bekerja dibandingkan dengan menciptakan panggung-panggung kegaduhan baru," ujar Pram di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/12).
Pram juga memahami bahwa pimpinan baru selalu akan memunculkan keraguan publik. Namun, tuturnya, jika rekam jejak bagus, maka ia yakin kelimanya mampu menjawab keraguan masyarakat dengan kinerja yang baik.
"Kalau lihat rekam jejaknya, misalnya Pak Agus Raharjo, Basaraia Panjaitan, dan lain-lain, saya yakin mereka akan jawab keraguan politik dengan bekerja," katanya.
Terkait tidak adanya pimpinan KPK yang lama, Pram menjelaskan bahwa dalam pemilihan periode sebelumnya juga pernah terjadi ketidakadaan pimpinan lama. Namun, ia sepakat pada pandangan yang menyatakan bahwa lebih ideal jika ada satu atau dua orang pimpinan lama dalam lima pimpinan baru.
Karena lima orang terpilih adalah sosok baru, Pram berharap mereka segera berkoordinasi dan memahami bagaimana administrasi ataupun juga sistem pengambilan keputusan yang ada di KPK.
Prosedur standar di KPK menurut Pram berbeda dibandingkan dengan lembaga lain sehingga hanya orang dalam KPK yang mengetahui.
Langkah koordinasi yang harus cepat dilakukan menurut Pram yang jadi pertimbangan Presiden Jokowi ingin melantik kelima pimpinan KPK baru pada Senin pekan depan.
"Supaya mereka setelah itu bisa bekerja," kata Pram. (sur)
Politikus yang akrab disapa Pram itu paham, begitu sepuluh nama yang diajukan Presiden Joko Widodo telah masuk ke Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, maka salah satu pendekatan pemilihannya akan berkaitan dengan politik.
Meski demikian, secara pribadi Pram mengaku telah melihat kelima orang yang pemimpin lembaga antirasuah itu. Ia pun berharap kelima pimpinan ini mampu membawa babak baru KPK yang benar-benar memperhatikan penindakan dan pencegahan tindak pidana korupsi.
"Selain untuk pencegahan, tentunya penindakan juga sangat penting. Mudah-mudahan mereka akan lebih banyak bekerja dibandingkan dengan menciptakan panggung-panggung kegaduhan baru," ujar Pram di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/12).
Pram juga memahami bahwa pimpinan baru selalu akan memunculkan keraguan publik. Namun, tuturnya, jika rekam jejak bagus, maka ia yakin kelimanya mampu menjawab keraguan masyarakat dengan kinerja yang baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait tidak adanya pimpinan KPK yang lama, Pram menjelaskan bahwa dalam pemilihan periode sebelumnya juga pernah terjadi ketidakadaan pimpinan lama. Namun, ia sepakat pada pandangan yang menyatakan bahwa lebih ideal jika ada satu atau dua orang pimpinan lama dalam lima pimpinan baru.
Prosedur standar di KPK menurut Pram berbeda dibandingkan dengan lembaga lain sehingga hanya orang dalam KPK yang mengetahui.
Langkah koordinasi yang harus cepat dilakukan menurut Pram yang jadi pertimbangan Presiden Jokowi ingin melantik kelima pimpinan KPK baru pada Senin pekan depan.
"Supaya mereka setelah itu bisa bekerja," kata Pram. (sur)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK