Ahok Persilakan Sopir Metromini Mau Demo
Resty Armenia | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Des 2015 15:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan para sopir dan awak bus Metromini yang berencana menggelar demonstrasi pekan depan sebagai bentuk protes banyaknya bus yang dikandangkan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta beberapa waktu lalu akibat sejumlah pelanggaran yang dilakukan.
"Ya sudah, mau bagaimana? Yang meninggal juga keluarganya enggak bisa demo kan? Kamu pilih mana, mau setiap kali menghabiskan 3 ribu ditangkap 180, berarti masih tunggu 180 nyawa melayang baru ganti. Mending sekali tabrak satu (meninggal), ini sekali tabrak dua sampai lima (nyawa melayang)," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Gedung Paripurna DPRD DKI Jakarta, Sabtu (19/12).
Menurut Ahok, pelanggaran yang dilakukan para sopir dan awak bus Metromini ini sudah keterlaluan.
Apalagi, tuturnya, ia mengaku, saat menjabat sebagai wakil gubernur, telah memberikan kesempatan kepada mereka agar lebih fokus beroperasi secara perseorangan dan bergabung dengan PT Transportasi Jakarta.
"Anda mending lebih fokus saja perseorangan, kami mengerti anda perorangan, kalau perorangan, masuklah ke salah satu perusahaan Metromini. Datangnya tiga kelompok, karena tiga kelompok, saya punya istilah 'pindah partai' deh. Kamu coba pindah ke Kopami dan Kopaja yang sudah terintegrasi," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, pekan depan pihaknya akan menerima 350 bus Kopaja untuk bergabung dan menyediakan pool atau tempat berkumpul.
Tak hanya itu, ia pun menawarkan sistem pembayaran rupiah per kilometer, sehingga para sopir tak perlu lagi memikirkan banyak atau sedikitnya penumpang yang naik.
"PSO (public service obligation) kami bukan atas penumpang, kalau PSO atas penumpang kamu lebih khawatir untuk bisa kredit bank, jadi PSO kami dalam bentuk rupiah per kilometer. Asal kamu rajin, kami juga jamin service ditanggung dan bayar langsung. Sopir kami naikkan gajinya dua sampai dua setengah kali UMP. Kamu tinggal jalan saja," ujarnya.
Ahok bercerita, sebelumnya ia pernah bertanya kepada para sopir Metromini mengenai besaran gaji yang mereka terima.
Ia mendapati bahwa pemasukan sopir sangat kecil jika tidak membawa cukup penumpang. Ia pun membandingkan jika sopir tersebut bisa membawa single bus, maka gaji yang diterima mencapai dua setengah kali lipat besaran UMP.
"Kalau nanti makin jago dan pintar, kamu bisa bawa yang gandeng, gajinya tiga setengah kali UMP. Kan kehidupan sopir juga akan membaik. Kenek juga nanti bisa belajar, kami mau beli ribuan bus. Kami ingin 24 jam ada bus di Jakarta, semua trayek," katanya.
Ahok pun berkeinginan agar masyarakat yang bergaji UMP bisa dibebaskan dari biaya transportasi massal, supaya mereka bisa melepas ketergantungan dari sepeda motor. Selain itu, ia berharap agar jalur busway bisa disterilkan, karena pemerintah sudah membeli separator.
"Jadi keberatannya apa mereka? Dulu saya menahan tidak membeli bus karena percaya mereka akan membeli bus, tapi kalau sekarang enggak, saya beli bus sendiri. Saya bajak sopir-sopir terbaik anda. Mau kerja ayo, kalau enggak ya sudah. Bersaing saja, kamu pasti bangkrut kalau bersaing dengan pemda. Kami mau kasih gratis kok, kalau kamu mau bersaing, bayar anda rupiah per kilometer, enak jadinya," ujarnya.
Dengan nada meninggi, Ahok menambahkan, "saya enggak mengerti maunya apa. Mau bunuh orang hobinya. KIR ngaco, buku KIR sudah ketangkep aspal (asli tapi palsu), beli sama orang dalam atau pakai joki atau tukar-menukar. Ini sudah dibawah ke polisi semua, bukan saya yang ngomong lho. Kami terima kasih kepada Polda Metro sudah nangkepin."
(tyo)
"Ya sudah, mau bagaimana? Yang meninggal juga keluarganya enggak bisa demo kan? Kamu pilih mana, mau setiap kali menghabiskan 3 ribu ditangkap 180, berarti masih tunggu 180 nyawa melayang baru ganti. Mending sekali tabrak satu (meninggal), ini sekali tabrak dua sampai lima (nyawa melayang)," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Gedung Paripurna DPRD DKI Jakarta, Sabtu (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda mending lebih fokus saja perseorangan, kami mengerti anda perorangan, kalau perorangan, masuklah ke salah satu perusahaan Metromini. Datangnya tiga kelompok, karena tiga kelompok, saya punya istilah 'pindah partai' deh. Kamu coba pindah ke Kopami dan Kopaja yang sudah terintegrasi," katanya.
Tak hanya itu, ia pun menawarkan sistem pembayaran rupiah per kilometer, sehingga para sopir tak perlu lagi memikirkan banyak atau sedikitnya penumpang yang naik.
"PSO (public service obligation) kami bukan atas penumpang, kalau PSO atas penumpang kamu lebih khawatir untuk bisa kredit bank, jadi PSO kami dalam bentuk rupiah per kilometer. Asal kamu rajin, kami juga jamin service ditanggung dan bayar langsung. Sopir kami naikkan gajinya dua sampai dua setengah kali UMP. Kamu tinggal jalan saja," ujarnya.
Ahok bercerita, sebelumnya ia pernah bertanya kepada para sopir Metromini mengenai besaran gaji yang mereka terima.
Ia mendapati bahwa pemasukan sopir sangat kecil jika tidak membawa cukup penumpang. Ia pun membandingkan jika sopir tersebut bisa membawa single bus, maka gaji yang diterima mencapai dua setengah kali lipat besaran UMP.
"Kalau nanti makin jago dan pintar, kamu bisa bawa yang gandeng, gajinya tiga setengah kali UMP. Kan kehidupan sopir juga akan membaik. Kenek juga nanti bisa belajar, kami mau beli ribuan bus. Kami ingin 24 jam ada bus di Jakarta, semua trayek," katanya.
Ahok pun berkeinginan agar masyarakat yang bergaji UMP bisa dibebaskan dari biaya transportasi massal, supaya mereka bisa melepas ketergantungan dari sepeda motor. Selain itu, ia berharap agar jalur busway bisa disterilkan, karena pemerintah sudah membeli separator.
"Jadi keberatannya apa mereka? Dulu saya menahan tidak membeli bus karena percaya mereka akan membeli bus, tapi kalau sekarang enggak, saya beli bus sendiri. Saya bajak sopir-sopir terbaik anda. Mau kerja ayo, kalau enggak ya sudah. Bersaing saja, kamu pasti bangkrut kalau bersaing dengan pemda. Kami mau kasih gratis kok, kalau kamu mau bersaing, bayar anda rupiah per kilometer, enak jadinya," ujarnya.
Dengan nada meninggi, Ahok menambahkan, "saya enggak mengerti maunya apa. Mau bunuh orang hobinya. KIR ngaco, buku KIR sudah ketangkep aspal (asli tapi palsu), beli sama orang dalam atau pakai joki atau tukar-menukar. Ini sudah dibawah ke polisi semua, bukan saya yang ngomong lho. Kami terima kasih kepada Polda Metro sudah nangkepin."
(tyo)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK