Status Siaga Satu, Polri Berlakukan Patroli 24 Jam

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2015 17:42 WIB
Jelang pergantian tahun dan Natal, Polis menggelar Operasi Lilin yang mengerahkan sekitar 80 ribu personil Polri dan 70 ribu TNI.
Umat Katolik mengambil air berkat untuk menyucikan diri sebelum memasuki gereja saat melaksanakan misa Natal di Gereja Katolik Tritunggal Mahakudus Paroki, Desa Tuka, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (24/12). (Antara Foto/Arya Wirankala)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyatakan setiap markas kepolisian di daerah dan kota-kota memberlakukan patroli 24 jam untuk menjamin keamanan masyarakat menjelang Natal dan tahun baru 2016.

"Cara bertindak yang dilakukan adalah dengan patroli skala kecil dan skala besar," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Suharsono kepada CNN Indonesia di kantornya, Jakarta, Selasa (22/12).

Tanpa merinci, dia mengatakan patroli skala kecil bisa terdiri atas satu "kijang" dan beberapa sepeda motor. Sementara patroli skala besar bisa melibatkan beberapa fungsi dan satuan yang ada di Polri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang pergantian tahun ini, Polisi juga menggelar Operasi Lilin yang mengerahkan sekitar 80 ribu personil Polri dan 70 ribu TNI. Dalam patroli 24 jam tersebut, tidak hanya personil itu saja yang diandalkan.

"Selain yang 80 ribu itu, kan yang rutin tetap berjalan. Jadi kami pastikan semua aman," kata Suharsono.

Kepolisian Daerah Riau adalah salah satu markas yang mengantisipasi serius pernyataan siaga satu ancaman teror dalam menghadapi Hari Natal 2015.

Untuk mengantisipasi bom meledak di gereja seperti yang terjadi tahun 2000 di Pekanbaru, Polda Riau menerjunkan intelijen dan patroli 24 jam selama Operasi Lilin tahun ini.

Sebanyak 2.740 personel dalam upaya pengamanan 1.066 gereja pada perayaan Natal 2015 juga telah disiagakan. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo mengatakan penempatan personel pada setiap gereja akan berbeda bergantung tingkat kerawanannya.

Guntur menjelaskan, saat ini Gegana Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Riau telah memulai kegiatan patroli selama 24 jam. Hal ini untuk mengantisipasi adanya teror dari kelompok radikal.

"Tak hanya Brimob, seluruh satuan yang ada di Polda, mulai dari intelijen dan petugas patroli sudah menyebar untuk melakukan antisipasi dini menjelang Natal dan tahun baru," kata Guntur.

Menurutnya, Polda Riau tidak mau kejadian pada tahun 2000 terulang lagi. Pada saat itu, ada bom meledak di sebuah gereja di Pekanbaru dan menewaskan empat orang.

"Apalagi saat ini, sudah ada ancaman yang disebar kelompok radikal untuk melakukan aksi. Untuk mencegah itu, Brimob melakukan patroli selama 24 jam," ungkap Guntur. (pit)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER