Johan Budi Pamit Mundur dari KPK

Jakarta, CNN Indonesia -- Johan Budi Sapto Pribowo mulai mengemasi barang-barangnya di Komisi Pemberantasan Korupsi. Mantan pelaksana tugas pimpinan KPK itu berencana pamit mundur dari lembaga antikorupsi yang telah menaunginya selama hampir 10 tahun.

Mundurnya Johan dari KPK hanya tinggal menunggu waktu. "Dalam waktu dekat akan kirim surat pengunduran diri ke KPK," kata Johan dikonfirmasi wartawan, Selasa (22/12).

Meski sudah tidak lagi menjabat sebagai pimpinan KPK, Johan saat ini masih tetap tercatat menyandang status pegawai antirasuah. Pengunduran diri dari Deputi Pencegahan KPK sebelum ditunjuk jadi pimpinan KPK tidak lantas membuat Johan melepas status kepegawaiannya.

Lihat juga: Ruki Absen dalam Penyerahan Tampuk Pimpinan KPK

Di sisi lain, meski kini Johan tidak memiliki jabatan, statusnya sebagai pegawai KPK hanya bisa dilepas jika dia mengajukan pengunduran diri.

"Saya masih tercatat sebagai pegawai di KPK. Kalau deputi pencegahan kan saya sudah mundur. Dan pimpinan sudah menunjuk yang lain sebagai deputi," ujar Johan.

Lihat juga: Pimpinan KPK Jilid III dan IV Meluncur ke Istana

Presiden Joko Widodo telah melantik jajaran komisioner KPK masa periode kepemimpinan 2015-2019. Komisi yang bermarkas di kavling C-19 Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, itu telah beralih kepemipinan dari Taufiequrrachman Ruki ke tangan Agus Rahardjo.

Satu hari pasca serah terima jabatan yang dilakukan kemarin, Johan menyempatkan diri berpamitan dengan kolega dan mulai menyicil mengemasi barang-barang pribadinya.

"Sekarang masih sibuk mengurus LHKPN, beres-beres barang, beresin yang dipinjam, laptop, dan lainnya," kata Johan.

Lihat juga: Saut Situmorang: KPK Tak Perlu Alat Sadap untuk Cari Bukti

Johan sudah berkecimpung di lembaga antirasuah cukup lama. Dia menjadi juru bicara KPK selama hampir delapan tahun sejak 2006 hingga 2014. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelayanan Masyarakat KPK pada 2008 dan 2009 serta Kabiro Humas KPK sejak 2009 hingga 2014.

Kemudian, dia mendapatkan hadiah kenaikan pangkat pada 2014 menjadi Deputi Pencegahan KPK sebelum akhirnya dipilih menjadi Pelaksana Tugas pimpinan KPK pada 2015 bersama Taufiequrrahman Ruki dan Indriyanto Seno Adji. (bag)