Jakarta, CNN Indonesia -- Malam pergantian dari tahun 2015 ke tahun 2016 berlangsung di Jakarta berlangsung meriah dan aman. Semburan kembang api sebagai tanda pergantian pun meluncur dari berbagai titik lokasi.
Seperti terpantau di Monas, yang menjadi ikon ibu kota, bunyi terompet bersahutan dengan ledakan kembang api tanpa henti. Bahkan setelah lewat dari pukul 00.10 pun suara masih terdengar.Tak jarang sebagian dari warga yang memadati lokasi di Monas menyalakan sinar laser bewarna warni yang ditembakkan ke langit.
Kemeriahan juga terjadi di Bundaran HI, tak jauh dari Monas. Letusan kembang api juga menghiasi langit Jakarta saat detik-detik pergantian terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa masyarakat sudah terlihat menyalakan kembang api sejak pukul 22.00. Silih berganti, kembang api mewarnai seputaran Bundaran HI.
Diperkirakan, ribuan orang memadati di titik kawasan pusat Jakarta pada malam pergantian tahun ini. Tampak dari keramaian ini masyarakat membawa keluarga, teman dan pasangan.
Kapolres Jakarta Pusat Hendro Pandowo sempat mengimbau agar masyarakat tidak menyalakan petasan dan kembang api. Hal itu sebagai antisipasi bahaya yang ditimbulkan akibat dari kembang api.
Sementara itu, ribuan warga bersuka ria merayakan masuknya tahun 2016 di Pantai Ancol. Mereka merayakan pergantian tahun bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
Menandai pergantian tahun, Ahok menembak langit dengan pistol suar tepat pukul 00.00 WIB, Jumat (1/1). Setelah tembakan oleh Ahok, indahnya kembang api kemudian bermunculan.
Bahkan dalam pantauan
CNN Indonesia, Ahok sempat menyanyikan lagu 'Hujan Gerimis Aje' yang dipopulerkan oleh seniman Betawi, Benyamin Suaeb.
Semua warga larut bersama saat Ahok menyanyikan lagu yang tak asing di telinga masyarakat tersebut.
(tyo/sip)