Ahok: Transjakarta Jangan Hanya Beroperasi di Jalur Khusus

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan adanya perubahan besar-besaran terhadap pengoperasian bus Transjakarta. Salah satu rencananya adalah menambah rute dari bus-bus tersebut.

Ahok, sapaan Basuki, mengungkapkan dia memiliki rencana agar bus Transjakarta tidak hanya beroperasi di jalur-jalur khusus saja melainkan masuk ke kawasan perumahan.

"Intinya saya ingin agar Transjakarta ini masuk ke semua rute dan bukan hanya di jalur Busway saja," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/1).

Lihat juga: Pemprov DKI Didesak Bangun Halte TransJakarta Inklusif

Ahok menjelaskan saat ini Transjakarta baru beroperasi di 13 koridor dan masih mungkin bertambah menjadi 15 koridor. Nantinya, jika rencananya terlaksana, maka bus-bus Transjakarta yang berukuran kecil akan digunakan untuk mengangkut penumpang dari kawasan yang tak terjangkau oleh bus-bus berukuran besar.

"Jadi semua bus ada di 15 koridor, kalau ada bus pengumpan, dan yang masuk ke kawasan kecil adalah bus-bus kecil," kata Ahok.

Lihat juga: Tarif Murah, Kereta Api Jadi Transportasi Favorit Warga

Sebagai catatan, PT Transjakarta pada akhir Desember 2015 lalu baru saja meresmikan 320 bus pengumpan atau feeder di mana bus-bus tersebut merupakan hasil dari integrasi PT Transjakarta dengan pengelola operator bus Kopaja.

langkah menambah jangkauan Transjakarta tersebut dilakukan agar operator bus yang lain mau bergabung dengan PT Transjakarta dan nantinya dibayar rupiah per kilometer.

Lihat juga: Ahok Janji Selidiki Pemecatan 56 Sopir TransJakarta

Menurut Ahok, tawaran tersebut terbilang menggiurkan karena para supir tak perlu terburu-buru mencari penumpang dan tinggal mencari Kilometer saja. Selain itu, ajakan terhadap para operator dilayangkan agar Pemprov DKI tak perlu menyediakan bus sendiri.

"Sebetulnya saya tak perlu membeli bus asal operator semacam APTB, Transjabodetabek, dan Mayasari mau ikut dibayar Rp per KM," ujarnya.

Meski begitu, Ahok di tahun 2016 ini tetap menganggarkan pengadaan bus dalam jumlah besar. Bahkan Direktur Utama PT Transjakarta ANS Kosasih sesumbar di 2016 bus Transjakarta akan bertambah sampai 2000 unit.

Sembari menunggu bus-bus tersebut, Ahok menegaskan pihaknya juga akan melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak bingung dalam menggunakan bus-bus Transjakarta model baru.

"Sosialisasi ini berjalan bertahap sambil menunggu membeli bus yang banyak," katanya. (bag)