Jakarta, CNN Indonesia -- Polda Metro Jaya menghubungi Kepolisian Federal Australia (AFP) untuk mengusut kasus kematian Wayan Mirna Salihin, perempuan 27 tahun yang tewas usai menyesap es kopi vietnam di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Town, Thamrin, Jakarta Pusat. Saat itu di Olivier, Mirna punya janji temu dengan dua temannya, Jessica dan Hani.
“Jangankan (memeriksa) teman Mirna, AFP pun kami kontak,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1).
Mirna dan sahabatnya, Jessica Kumala Wongso, sempat tinggal di Australia. Jessica dan Mirna merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sydney, Australia. Jessica lulusan desain grafis dari kampus itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jessica tinggal di Australia sejak 2008 dan selama itu jarang pulang ke Indonesia sebab orang tuanya pun menetap di Australia sejak 2005. Jessica baru pulang ke Indonesia pada 5 Desember 2015 untuk mencari pekerjaan. Saat itulah Jessica dan Mirna membuat janji temu.
Sampai saat ini polisi masih terus mencocokkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti. Polisi berencana untuk mengumumkan tersangka kasus Mirna hari ini. (Simak terus Fokus:
SIAPA TERSANGKA KASUS MIRNA?)
“Ada beberapa yang akan disinkronkan dengan fakta yang janggal. Ada serangkaian peristiwa yang seharusnya terjadi, tapi tidak terjadi,” ujar Krishna.
Menurut Krishna, polisi mesti memperoleh empat alat bukti dalam kasus ini.
Soal rekonstruksi di Olivier semalam, Krishna kembali mengatakan ada hasil signifikan, termasuk dari pemeriksaan saksi-saksi yang merupakan para pegawai restoran tersebut.
Dalam rekonstruksi semalam, polisi meracik es kopi vietnam seperti yang dipesan Mirna. Penyidik membuat empat kopi untuk membandingkan antara kopi tanpa sianida, dengan kopi yang sudah dicampur sianida.
Ada dua cangkir kopi mengandung sianida yang diracik penyidik, yakni yang diaduk dan didiamkan selama 51 menit, serta yang tak diaduk dan juga didiamkan 51 menit.
Keempat cangkir es kopi vietnam itu diracik untuk melihat perbedaan reaksi dan warna kopi. Waktu 51 menit dipilih karena selama itu pula kopi disajikan di atas meja hingga Mirna tiba di Olivier.
Mirna baru menyesap satu sedot es kopi vietnam di Olivier saat dia merintih kesakitan, kejang, kolaps, dan mulutnya mengeluarkan buih.
Mirna datang ke Olivier untuk berjumpa sahabat-sahabatnya, Hani dan Jessica. Di antara ketiganya, Jessica tiba lebih dulu pukul 16.00 WIB, dan langsung memesan minuman untuk dia, Hani, dan Mirna.
Mirna dipesankan es kopi vietnam –yang menurut Jessica sesuai yang diminta Mirna, sedangkan Jessica dan Hani cocktail dan fashioned fazerac.
Kopi Mirna datang paling akhir, sekitar 40 menit setelah minuman Jessica dan Hani dihidangkan. Namun baru minum sedikit, Mirna kolaps dan akhirnya meninggal di rumah sakit.
(agk)