Jessica Tegaskan Tak Terlibat Kematian Mirna

Jakarta, CNN Indonesia -- Jessica Kumala Wongso (27) menyatakan bahwa ia tidak terlibat sama sekali dengan kematian Wayan Mirna Salihin (27). Jessica terlihat heran ketika ditanya oleh media bagaimana seandainya ia ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Mirna.

"Waduh. Pertanyaan itu yang tidak valid. Saya kan tidak tahu," ujar Jessica usai diperiksa polisi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1).

Jessica mengaku, kopi jadi minuman favorit Mirna selama ia mengenalnya. Hal tersebut diutarakan karena ia mengaku telah lama berteman dengan Mirna.

"Iya doyan, kita (Jessica dan Mirna) semua doyan minum kopi," .

Lihat juga: Sakit Maag, Alasan Jessica Tak Cicipi Kopi Mirna

Jessica mengaku memulai pertemanan dengan Mirna semenjak sama-sama berkuliah di Australia. Ketika berada di negeri Kangguru tersebut, Mirna mengaku sering melunangkan waktu bersama dengan Mirna, salah satunya pergi ke kafe untuk bercengkrama.

"Saya temen kuliah, kita sering belajar bareng waktu di sana, belajar sama-sama, pergi makan, pergi ke kafe, ya seperti teman-teman biasa," ujar Jessica.

Menurut Jessica, pertemananya dengan Mirna adalah hubungan pertemanan biasa, seperti pada umumya. Oleh karena itu, ia membantah beberapa isu yang menyatakan bahwa memiliki permasalahan personal dengan Mirna.

"Itu saya ketawa, tolak," ujar Jessica.

Lihat juga: Hani Juga Kembali Diperiksa Polisi atas Tewasnya Mirna

Sebelumnya, Jessica dianggap sebagai saksi kunci karena ia termasuk orang yang sedang bersama Mirna saat perempuan 27 tahun itu kolaps usai menyeruput sebagian kecil es kopi vietnam di Restoran Olivier, Grand Indonesia Shopping Town, Thamrin, Jakarta, 6 Januari.

Saat itu Jessica, Mirna, dan satu lagi kawan mereka, Hani, membuat janji temu. Jessica tiba lebih awal dan memesankan minuman yang telah diminta Mirna, yaitu kopi vietnam. Kopi itu datang paling akhir setelah minuman Jessica dan Hani.

Nahas, baru satu seruput kopi vietnam, Mirna langsung kesakitan hingga kejang dan terjatuh. Mirna kemudian dibawa ke klinik di mal tersebut untuk mendapatkan penanganan medis pertama.

Selanjutnya ia dipindahkan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, hingga dinyatakan dokter telah meninggal dunia.

Lihat juga: Polisi: Temuan di Olivier Percepat Pengusutan Kasus Mirna

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan hasil autopsi terhadap jenazah Mirna menunjukkan kandungan zat korosif jenis sianida di organ dalam tubuhnya. (pit)