Gerindra Gelar Penjaringan Cagub Jakarta Hari Ini

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jan 2016 07:17 WIB
Hampir semua nama yang masuk bursa telah mengkonfirmasi kehadiran mereka. Satu nama yang memastikan tak akan hadir adalah Sjafrie Sjamsoeddin.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik menyatakan partainya hari ini melakukan penjaringan Cagub DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Delapan nama bakal calon Gubernur DKI Jakarta telah dipilih Partai Gerindra untuk digodok dalam proses penjaringan tahap kedua. Proses tersebut rencananya dilaksanakan hari ini, Rabu (27/1), di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik menjelaskan bahwa hampir semua nama yang masuk bursa telah mengkonfirmasi kehadiran mereka. Satu nama yang memastikan tak akan hadir adalah Sjafrie Sjamsoeddin yang masih menjalani studi S3 di luar negeri.

"Insya Allah semua hadir kecuali Pak Sjafrie yang kuliah S3," kata Taufik saat ditemui di Jakarta, kemarin (26/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufik mengatakan bakal calon lain tak ada yang memberikan penolakan untuk hadir di acara besok. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pun diklam Taufik tak memberikan sedikitpun penolakan.

Sementara nama Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, yang juga masuk dalam delapan nama pilihan Partai Gerindra juga berstatus dengan Ridwan Kamil. Taufik mengatakan dirinya belum melakukan pengecekan ulang apakah Saefullah akan hadir atau tidak.

Taufik menegaskan dalam acara penjaringan ini akan dijelaskan persyaratan untuk maju sebagai cagub dari Partai Gerindra. Dia pun meyakini bahwa pada Maret 2016 partai pimpinan Prabowo Subianto itu telah mempunyai satu nama sebagai calon gubernur.

"Bulan Maret ini selesai, dan popularitas (calon gubernur) tak penting karena yang penting adalah tingkat kesukaan orang," kata Taufik.

"Ahok (sapaan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) pasti populer karena dia gubernur, tapi tingkat kesukaan dia kalah oleh Emil (sapaan Ridwan Kamil)."

Meski selalu menyinggung nama Emil sebagai orang yang mampu menandingi Ahok, Taufik menegaskan Partai Gerindra tidak sesemangat itu untuk mengusung sang Wali Kota Bandung.

Dia hanya mengatakan bahwa kebetulan yang terjaring oleh Gerindra disukai oleh publik, dan Emil merupakan salah satunya. Taufik pun menjelaskan pihaknya tak akan masalah seandainya nanti Emil memutuskan untuk tidak maju di Pilgub 2017 DKI Jakarta.

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI tersebut yang penting ke depan adalah Jakarta dipimpin oleh pemimpin yang membangun tanpa menyakiti. "Itu tagline dari Gerindra," katanya.

Sebagai pengingat, Gerindra telah menggodok tujuh nama yang kemungkinan besar akan diusung oleh mereka di Pilgub 2017. Bukan hanya akan mencalonkan gubernur atau wakil gubernur, jika memungkinkan Gerindra ingin pasangan calon yang mereka usung keduanya berasal dari Gerindra.

Tujuh nama yang sudah ada di kantong Gerindra dan merupakan hasil rapat akbar DPD Gerindra DKI akhir Desember 2015 lalu adalah Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Sandiaga Uno, M. Sanusi, mantan Panglima Kodam Jaya Sjafri Sjamsuddin, Biem Benyamin, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, dan Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Sementara itu dalam rapat akbar tersebut juga ada satu nama yang dicalonkan untuk diusung oleh Gerindra, yaitu Taufik sendiri. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER