Jakarta, CNN Indonesia -- Identitas mayat wanita yang ditemukan di dalam drum warna biru di wilayah Kecamatan Sindur, Bogor, Jawa Barat, masih belum diketahui. Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, masih terus menelusuri identitas mayat tersebut yang sudah dilakukan pemindaian sidik jari sebanyak dua kali, tetap nihil.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalen mengatakan identitas korban masih belum diketahui meski petugas sudah melakukan pemindaian sidik jari sebanyak dua kali namun tetap gagal. “Sepertinya korban belum pernah membuat KTP elekteronik,” ujar Ita di Cibinong, Kamis (28/1), seperti dilansir
Antara.Ita menuturkan upaya pengungkapan identitas korban juga dilakukan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara. Terdapat kamera CCTV yang sempat merekam kejadian saat drum dibuang ke wilayah Gunung Sindur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada CCTV tetapi hasilnya tidak jelas, hanya kelihatan mobil. Tetapi tidak jelas mobilnya jenis apa nomor berapa pelat kendaraannya tidak terlihat," ujar Ita.
Menurut Ita, petugas juga telah melakukan autopsi mayat korban di Rumah Sakit Kramat Jati untuk mengetahui penyebab kematiannya. "Kemarin sudah dilakukan autopsi di Rumah Sakit Kramat Jati, tapi belum ada laporan hasilnya," kata dia.
Penemuan mayat perempuan di dalam drum warna biru dilaporkan Senin (25/1) sekitar pukul 22.30 WIB. Pertama kali diketahui oleh warga setempat Erwinsyah dan Kusnadi.
Mayat dibuang di jalan Curug, Gunung Sindur, dalam drum posisi perempuan ditemukan dengan kepala menengadah ke atas, dan di drum terdapat darah.
Ciri-ciri mayat ditemukan yakni korban masih memakai baju daster berwarna putih, celana luar selutut warna hitam celana dalam merah, bra hijau muda. Adapun ciri-ciri fisik korban berkulit putih, rambut sebahu, ada tahi lalat di tangan kanan dari jari manis tangan kanan ditemukan luka di bagian kepala bagian belakang.
Korban diperkirakan berusia 35 tahun, tinggi 149 cm dan golongan darah O. Mayat korban disimpan dalam drum berukuran 105 cm, diameter lingkaran atas 40 cm.
Ita menambahkan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Kepolisian Resor Bogor, begitu juga dengan motifnya.
(obs)