Diusung Gerindra, Sekda DKI Tak Berniat Maju di Pilgub DKI
Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jan 2016 16:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menjadi salah satu nama yang diusung dalam daftar bakal calon Gubernur DKI Jakarta, yang disaring oleh Partai Gerindra. Namun begitu, Saefullah menegaskan bahwa dia tak punya niat untuk maju dalam Pemilihan Gubernur 2017 mendatang.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) bahwa sampai sekarang saya tak berniat maju di pilkada, baik wakil gubernur ataupun gubernur," kata Saefullah saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/1).
Saefullah menjelaskan, untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh setiap bakal calon.
Setidaknya, kata Saefullah, ada dua syarat yang perlu dipenuhi dan dia merasa dirinya tak mampu memenuhi kedua syarat tersebut.
Syarat pertama yang tak mampu dipenuhi adalah soal partai politik. Saefullah merasa dirinya bukan anggota partai sehingga tak bisa mencalonkan diri lewat jalur partai.
"Kedua jika mau lewat independen harus mengumpulkan KTP, dan saya tak mau mengumpulkan KTP," ujarnya.
Terkait dengan dirinya yang masuk dalam bursa cagub dari Partai Gerindra, Saefullah mengaku itu sudah menjadi hak dari partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut.
"Itu hak Gerindra dan sah-sah saja, tapi tampaknya saya tak ada kemungkinan juga," kata Saefullah.
Empat dari delapan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang dipilih Partai Gerindra menghadiri tahapan penjaringan yang dilaksanakan di Hotel Sari Pan Pacific kemarin. Keempatnya telah menandatangani surat persetujuan untuk mengikuti proses penjaringan calon gubernur dari Partai Gerindra.
Mereka adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, serta dua kader Partai Gerindra Biem Benyamin dan M. Sanusi.
Sementara itu empat orang lain yang tidak hadir adalah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
(meg)
"Saya sudah sampaikan ke Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) bahwa sampai sekarang saya tak berniat maju di pilkada, baik wakil gubernur ataupun gubernur," kata Saefullah saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/1).
Saefullah menjelaskan, untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh setiap bakal calon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarat pertama yang tak mampu dipenuhi adalah soal partai politik. Saefullah merasa dirinya bukan anggota partai sehingga tak bisa mencalonkan diri lewat jalur partai.
Terkait dengan dirinya yang masuk dalam bursa cagub dari Partai Gerindra, Saefullah mengaku itu sudah menjadi hak dari partai pimpinan Prabowo Subianto tersebut.
"Itu hak Gerindra dan sah-sah saja, tapi tampaknya saya tak ada kemungkinan juga," kata Saefullah.
Empat dari delapan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang dipilih Partai Gerindra menghadiri tahapan penjaringan yang dilaksanakan di Hotel Sari Pan Pacific kemarin. Keempatnya telah menandatangani surat persetujuan untuk mengikuti proses penjaringan calon gubernur dari Partai Gerindra.
Mereka adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, serta dua kader Partai Gerindra Biem Benyamin dan M. Sanusi.
Sementara itu empat orang lain yang tidak hadir adalah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
(meg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK