Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Pertahanan DPR Mahfudz Siddiq menilai ada dua kesalahan dalam perekrutan Banyu Biru sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN).
"Pertama ini mencerminkan tidak profesionalnya BIN dalam merekrut anggota di badan informasi strategis yang semula itu diperuntukkan untuk para pakar," kata Mahfudz di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/2).
Mahfudz menyesalkan tindakan Banyu Biru yang mengunggah Surat Keputusan pengangkatan dirinya di media sosial, jika itu benar dilakukan.
Menurut Mahfudz, posisi yang ditempati Banyu Biru adalah badan informasi strategis yang merupakan lembaga pendukung BIN, untuk menghimpun informasi dan melakukan kajian. Biasanya juga, anggota dari badan itu diisi oleh para pakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mengerti apakah Banyu Biru mewakili kepakaran tertentu?" kata politikus PKS itu.
Kesalahan kedua, kata Mahfudz, tindakan Banyu Biru tersebut telah menunjukan bahwa dirinya tidak paham tentang tugas dan aturan-aturan di lembaga intelijen. Sebab, dia menilai BIN merekrut anggota dengan kualifikasi khusus, seperti orang berkredibel di bidang akademik dan memiliki karakter bekerja di lembaga intelijen.
"Ini menunjukan bahwa kalau itu betul, yang bersangkutan tidak mengerti urusan-urusan Badan Intelijen Negara," kata Mahfudz.
Sehingga, Mahfudz berharap BIN harus segera mengevaluasi dan menyelesaikan persoalan ini. Untuk itu, dalam rapat kerja terdekat dengan BIN, Komisi Pertahanan akan meminta klarifikasi Kepala BIN Sutiyoso.
Sebelumnya, Sutiyoso mengatakan akan mengevaluasi kembali penunjukkan Banyu Biru -putera dari seniman yang aktif sebagai politikus Eros Djarot- sebagai personel badan telik sandi.
"Yang menunjuk (Banyu Biru) saya. Bisa saja keliru maka semua akan dievaluasi baik struktural maupun non struktural," kata lelaki yang akrab dipanggil Bang Yos tersebut di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.
Sutiyoso mengatakan ramainya komentar mengenai pamer SK Pengangkatan BIN oleh Banyu Biru di medsos bisa menjadi masukan yang baik. "Kami jadi cepat tahu orang ini tidak cocok tugas intelijen."
(bag)