Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat TNI Angkatan Udara jenis Super Tucano yang jatuh di permukiman padat penduduk di Malang, Jawa Timur, sempat berputar-putar lebih dulu di langit.
“Sebelum jatuh, pesawat sempat meraung-raung, berputar-putar, lalu menukik dan jatuh ke bumi,” kata Ananda, salah seorang saksi mata yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, Rabu (10/2), seperti dilansir
Antara.
Pesawat latih Super Tucano buatan Brasil itu persisnya jatuh di Jalan Laksda Adisutjopto, Kota Malang, sekitar pukul 10.40 WIB.
Sejumlah korban kini dibawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Mereka ialah pilot Mayor Penerbang Ivy Safatillah, kopilot Syaiful, dan seorang warga yakni Nyonya Pujianto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat kecelakaan pesawat ini, kawasan Blimbing dan sekitarnya macet total. Ambulans dan mobil pemadam kebakaran berdatangan ke lokasi kejadian.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Mayor Sus Hamdi Londong Allo SS sampai saat ini belum memberikan informasi detail terkait insiden tersebut.
Ia hanya mengatakan, pesawat jatuh tak jauh dari Lanud Abdulrachman Saleh.
Saat ini Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna sedang menuju Malang untuk mengecek langsung kecelakaan itu.
(antara/agk)