Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak sabar ingin membongkar kawasan Kalijodo yang bersinggungan dengan jalur hijau Ibu Kota. Menurut Ahok, sapaan Basuki, ketidaksabarannya tersebut terbentur pada keputusan Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang memilih melakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu.
Ahook di sisi lain kerap mengimbau wali kota berkoordinasi untuk segera mengeluarkan surat peringatan (SP) terhadap para penghuni Kalijodo.
"Kami ini tinggal kirim SP1, SP2, dan SP3, tapi wali kota selalu merasa perlu ada pendekatan," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/2).
Ahok memprediksi proses pembongkaran di Kalijodo beakal berujung pada bentrokan. Namun Ahok menegaskan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya sudah memberikan konfirmasi akan membantu jika terjadi bentrok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada perlawanan kan sudah ada protapnya, aparat punya protap," kata dia.
Ahok mengaku telah mendapatkan informasi mengenai siapa bos yang menjalankan usaha ilegal di Kalijodo. Tak hanya bos usaha, bos-bos preman di sana pun disebut Ahok sudah teridentifikasi.
Selain itu, Ahok pun tengah mendalami perihal perputaran uang di Kalijodo yang ditaksir bernilai masif. Hal itu disebabkan oleh dugaan bahwa praktik perjudian di Kalijodo terbilang besar dan berpotensi memunculkan bentrok yang lebih besar jika dibandingkan dengan relokasi Kampung Pulo.
"Orang yang tinggal di sungai saja tak terima (dibongkar), apalagi yang sumber uang. Kalau perputaran uang besar maka ada oknum yang terlibat," kata Ahok. "Kalau memang begitu pasti akan ada perlawanan."
Nama Kalijodo kembali mencuat setelah di dekat kawasan tersebut terjadi kecelakaan yang melibatkan satu mobil tipe SUV dan sebuah motor yang dikendarai oleh sepasang suami istri. Empat orang termasuk sepasang suami istri menjadi korban tewas akibat kecelakaan tersebut.
Pengendara mobil SUV, Riky Agung Prasetyo mengatakan sebelum kejadian kecelakaan tersebut dia bersama delapan orang rekannya yang berada di dalam mobil baru saja berkunjung ke kawasan hiburan Kalijodo.
Ahok menjelaskan dirinya ingin membongkar kawasan Kalijodo lantaran lebih memberikan mudarat dibandingkan manfaat. Pasalnya, di kawasan hiburan malam tersebut banyak terjadi proses prostitusi dan penjualan minuman keras.
"Jadi lebih baik kami bongkar saja karena lebih banyak mudaratnya," kata Ahok.
Jika pembongkaran terealisasi, Ahok berencana untuk membangun taman di wilayah Kalijodo tersebut. Menurutnya jalan di lokasi tersebut bagus untuk dibangun taman.
"Kami mau bikin taman saja, taman pisang, kan jalannya bagus di sana," ujar dia.
(gil)