Perusahaan Tenaga Kerja Diduga Tipu Ratusan Warga Bekasi

Antara, Yuliawati | CNN Indonesia
Kamis, 18 Feb 2016 17:10 WIB
Sekitar 500 pencari kerja menyerbu kantor perusahaan jasa penyalur tenaga kerja Lembaga Keluarga Kecil Mandiri (LKKM).
Ilustrasi penipuan. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Reserse Kota Bekasi,  Jawa Barat, tengah menindaklanjuti kasus dugaan penipuan ratusan pekerja oleh perusahaan jasa penyalur tenaga kerja Lembaga Keluarga Kecil Mandiri (LKKM).

"Saat ini kasusnya sedang kami tindaklanjuti dengan menggali keterangan dari para korban," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Inspektur Satu Puji Astuti di Bekasi, Kamis (18/2/2016).

Menurut dia, kasus itu diketahui pihaknya saat sekitar 500 pencari kerja menyerbu kantor LKKM di Jalan Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (18/2) siang.
Mereka mendatangi kantor tersebut karena merasa ditipu dan kecewa dengan janji LKKM untuk menyalurkan mereka bekerja di sejumlah perusahaan swasta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya diajak teman untuk bergabung di LKKM ini karena banyak lowongan pekerjaan yang ditawarkan," kata salah satu korban Sarah Sabrina (24).

Untuk bergabung di jasa penyalur tenaga kerja itu, Sarah bersama korban lainnya diwajibkan membayar biaya jasa penyaluran kerja Rp300 ribu selama setahun.

Uang tersebut ditransfer ke rekening bank atas nama HS, yang merupakan pemilik dari LKKM Mandiri.

"Katanya, khusus member saya boleh melamar kerja di perusahaan manapun yang ada di bawah naungan LKKM," katanya.

Perusahaan tersebut mayoritas berada di kawasan industri MM2100 Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang bergerak di bidang produksi atau pabrik.

"Tapi dari sekian banyak perusahaan yang saya coba, tidak ada satu pun yang menerima saya. Bahkan HRD-nya bilang mereka tidak ada kerja sama dengan LKKM," katanya.
Korban lainnya berinisial HD (18) juga mengaku menjadi korban penipuan LKKM.

"Tadi pagi kami disuruh tes fisik di Lapangan Multiguna Kota Bekasi, tapi yang melakukan tesnya tidak paham gerakan olahraga, ternyata dia cuma tukang parkir yang direkrut," katanya.

Pria lulusan SMKN 2 Kota Bekasi itu mengaku tertipu Rp50 ribu untuk mendaftarkan diri di LKKM dan melamar ke PT Keihin. (yul)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER