Semarang, CNN Indonesia -- Fenomena munculnya api dari dalam tanah terus meneror warga Kampung Jangli Tlawah, Kecamatan Candi, Semarang, Jawa Tengah. Warga terpaksa harus mengeluarkan barang dan perabotan keluar rumah agar tidak terbakar api yang munculnya selalu berpindah tempat dan tak tentu.
Ada tiga rumah warga yang paling parah terkena teror api ini yaitu rumah milik Kusranto (46), Jastari (44) dan Ruswanto (51). Kemunculan api dari dalam tanah yang sudah berlangsung hampir dua pekan ini semakin menjadi. Selain volumenya yang semakin besar, frekuensi kemunculannya pun semakin sering dan berpindah-pindah lokasi. Tak sedikit, beberapa barang milik warga seperti kasur, karpet maupun pakaian habis terbakar.
"Tiga hari lalu nyaris membakar rumah saya. Munculnya tak menentu, bisa pagi, siang bahkan malam ketika kita masih tidur,” ujar Kusranto, warga yang pertama kali rumahnya terkena teror semburan api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kusranto menuturkan bahwa dalam sehari api bisa muncul sebanyak belasan kali dengan lokasi yang berlainan.
"Sehari bisa sampai sebelas bahkan lima belas kali. Yang paling mengkhawatirkan munculnya di ruang tidur yang langsung membakar kasur,” tambah Kusranto.
Pihak Pemerintah Kota Semarang dalam hal ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan BPBD Kota Semarang yang datang ke lokasi kejadian masih terus menyelidiki penyebab munculnya api yang diduga dari kandungan gas alam di dalam tanah. Sedangkan beberapa warga justru mengkaitkannya dengan hal-hal mistis.
(obs)