Pekanbaru, CNN Indonesia -- Jajaran Kepolisian Daerah Riau membangun sekitar 3 ribu sekat kanal pada awal tahun 2016 sebagai upaya mengantisipasi terjadi kebakaran lahan dan hutan yang kerap terjadi di wilayah tersebut. Menurut Kepala Hubungan Masyarakat Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, setiap Polres akan membangun 300 sekat kanal.
"Hingga saat ini diperkirakan mencapai 3 ribuan sekat kanal yang telah dibangun," kata Guntur di Pekanbaru, Selasa (1/3), seperti dikutip dari
Antara.
Guntur menjelaskan, dalam pembangunan sekat kanal, jajaran Polda Riau turut melibatkan peran serta masyarakat. Hal ini dilakukan agar masyarakat juga mengetahui cara membangun sekat kanal yang berfungsi untuk tetap membasahi lahan gambut. Penentuan lokasi pembangunan sekat kanal sudah ditentukan terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasinya berdasarkan hasil pemetaan anggota di lapangan. Pemetaan itu bisa bermaksud lokasi yang sangat berpotensi terbakar atau lahan yang pernah terbakar sebelumnya," ujar Guntur.
Kapolda Riau Brigadir Jenderal Dolly Bambang Hermawan memilih Kabupaten Bengkalis sebagai
pilot project pembuatan sekat kanal. Di daerah Bengkalis, lahan didominasi tanah gambut sehingga mudah terbakar saat kering dan sulit dipadamkan bila terjadi kebakaran.
Dolly mengatakan, lima kabupaten di daerah Riau bagian utara menjadi wilayah pertama yang terkena dampak kekeringan yang diprediksi sejak Februari 2016 yakni Bengkalis, Rokan Hilir, Dumai, Siak dan Meranti.
"Kenyataanya hingga saat ini Bengkalis saja sudah 10 hari tanpa hujan. Ini yang harus kita antisipasi. Makanya kami melangkah pertama di daerah utara, dan kami akan bergerak terus ke daerah lain," ujar Dolly.
Meski polisi mengklaim telah membangun ribuan sekat kanal, namun dalam sepekan terakhir titik api yang menandai ada kebakaran lahan dan hutan terutama di wilayah Bengkalis terus meningkat tajam. Bahkan pemerintah Bengkalis dan Meranti dikabarkan telah mengambil langkah cepat untuk menetapkan siaga darurat kebakaran lahan dan hutan.
(rdk)