Semarang, CNN Indonesia -- Tim SAR berhasil menemukan tiga pelajar MTs yang hanyut terseret arus sungai ketika mereka asyik berfoto selfie di bawah jembatan Hutan Tinjomoyo, Kota Semarang.
Tiga pelajar itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Mengutip pemberitaan
Antara, korban pertama bernama Yuliana ditemukan pada Jumat pagi (4/3) sekitar 20 meter dari lokasi kejadian. Jenazah ditemukan masih tersangkut di bebatuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencarian dilanjutkan tim SAR hingga sungai yang mengarah Jembatan Tugu Suharto. Tidak jauh dari lokasi tersebut, korban kedua atas nama Iis ditemukan.
Korban ditemukan tersangkut lumpur di sekitar belokan sungai yang bermuara di Kanal Banjir Barat Semarang itu.
Korban Ketiga ditemukan pada Jumat sore sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian. Korban ditemukan setelah terbawa arus hingga Kanal Banjir Barat di wilayah Kokrosono.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan bahwa arus sungai yang cukup deras menyebabkan korban hanyut cukup jauh.
"Korban terakhir yang ditemukan atas nama Johan Bagas Satria," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, tiga pelajar hilang terseret arus sungai yang melintas di kawasan Hutan Tinjomoyo, Kota Semarang, ketika sedang asyik berfoto
selfie di lokasi tersebut, Kamis (3/3).
Peristiwa nahas itu sendiri bermula enam pelajar MTs yang terdiri atas dua laki-laki dan empat wanita sedang asyik berfoto di sungai di bawah jembatan Hutan Tinjomoyo.
Keenam pelajar tersebut masing-masing Johan Bagas Satria, Iis, Yuliana, Mirza Rohul Ibrahim, Nur Wakidah Putri, dan Mayaleta.
Tiga pelajar, masing-masing Mirza Rohul Ibrahim, Nur Wakidah Putri, dan Mayaleta, berhasil menyelamatkan diri ketika tiba-tiba arus sungai tersebut membesar.
(gil)