Suhu Udara di Bangka Menjadi Dingin Saat Gerhana Berlangsung

Jakarta, CNN Indonesia -- Bangka dan Palembang menjadi salah satu lokasi yang diincar wisatawan untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari total secara penuh yang terjadi pada pagi ini. Sejak pukul 6.27 WIB langit disana masih dihiasi banyak awan.

Dylan Amirio, seorang warga Jakarta yang tengah berlibur di Bangka Tengah menuturkan cuaca di kota tersebut sudah mulai terasa dingin. Dylan mengaku belum berjalan ke tempat keramaian warga setempat yang berbondong-bondong nobar alias nonton bareng gerhana.

"Saya masih di pinggir pantai, suhunya sudah dingin. Langit juga sudah mulai agak gelap," tutur Dylan kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/3).

Dari foto yang ia tangkap, terlihat penampakan Matahari yang mulai tertutup Bulan.

Pilihan Redaksi Apa yang Terjadi di Luar Angkasa Saat Gerhana Matahari Total Operator Antisipasi Lonjakan Penggunaan Data Saat Gerhana Masjid Istiqlal Bersiap Gelar Salat Gerhana Pukul 7 Pagi

Lain halnya dengan kondisi di Palembang. Aulia Rauf, warga Jakarta yang sedang berlibur di Palembang mengatakan langit di Jalan Karet Sukarami tempatnya berada pagi ini tertutup awan.

"Berawan dari jam 6 lewat sampai sekarang. Awannya menggumpal, walaupun sesekali terbuka untuk menunjukan sinar Matahari," katanya melalui pesan singkat.

Hingga berita ini diturunkan, Aulia mengaku awannya cukup labil, meski sempat memperlihatkan penampakan Bulan namun tidak terlalu jelas.

"Tadi sempat terlihat Bulannya tapi baru sedikit. Tidak lama kemudian, ada kumpulan awan yang menutupi langit lagi. Sekarang sih sudah mau proses terlihat seperti sabit," lanjut Aulia.

Dua lokasi tersebut, Palembang dan Bangka akan mendapatkan totalitas GMT dengan perkiraan durasi tidak lebih dari 3 menit. Palembang bahkan diprediksi hanya akan mendapatkan totalitas tersingkat, yakni 2 menit kurang. (gen)