Jakarta, CNN Indonesia -- Pakar bahasa Indonesia, Jusuf Sjarif Badudu, meninggal dunia, Sabtu (12/3) malam. Menurut Ananda Badudu, cucu ketujuh almarhum, sang kakek akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung, Minggu (13/3).
Sosok yang lebih dikenal dengan nama J. S. Badudu itu wafat karena sakit, di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, dalam usia 89 tahun. Sosok ini lahir di Gorontolo 19 Maret 1926.
Almarhum wafat setelah dua hari dirawat akibat serangan stroke. Ananda mengatakan, sang kakek sudah beberapa kali terserang stroke, baik ringan maupun berat. "Sehingga kondisi fisiknya semakin lama semakin menurun," katanya, kepada CNN Indonesia, Minggu (13/3) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini jenazah disemayamkan sementara di rumah almarhum di Bukit Dago Selatan Nomor 27, Bandung. “Jam (pemakamannya) belum tahu,” tutur Ananda.
J. S. Badudu adalah pakar bahasa Indonesia dan guru besar Linguistika di Universitas Padjajaran, Bandung. Pada periode 1974-1979 dia pernah membawakan acara Pembinaan Bahasa Indonesia di TVRI.
Selain mengajar dan menulis berbagai artikel dan sejumlah buku yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, J.S. Badudu juga menyusun setidaknya empat kamus, yaitu: Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia terbitan 1975, Kamus Umum Bahasa Indonesia tahun 2001, dan Kamus Kata-Kata Serapan Asing dalam Bahasa Indonesia. Dia juga dikenal sebagai penganjur penggunaan tata bahasa yang baik dan benar.
(ded/ded)