Kebakaran di RS Mintohardjo Jakarta, Empat Orang Tewas

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 14 Mar 2016 17:35 WIB
Menurut otoritas TNI AL, dua dari empat korban merupakan Ketua PGRI, Sulistyo dan mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Abubakar Nataprawira.
Ilustrasi: (MorgueFile / Xandert)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat pasien Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo, Jakarta, dikabarkan tewas, Senin (14/3). Informasi yang terhimpun sementara, mereka tewas akibat kebakaran di ruang tabung Pulau Miangas yang terletak di Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Muhammad Zainudin, mengatakan insiden itu terjadi di pada pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan catatan Zainudin, dua korban merupakan tokoh yang sedang dan pernah menduduki posisi penting di pemerintahan. Mereka adalah Sulistyo, seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Guru Rerpublik Indonesia serta Abubakar Nataprawira, mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri.

Dua korban lain tercatat atas nama Edi Suwandi dan Dimas, seorang dokter yang saat kejadian sedang mendampingi Edi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terjadi korsleting sehingga menimbulkan asap putih tebal dan pasien yang ada di dalam tabung tidak dapat diselamatkan," ucap Zainudin saat dikonfimasi sore ini.

Kronologi insiden itu bermula ketika pada 11.30 WIB, terapi dengan kekuatan 2,4 atmosfer dimulai. Zainudin berkata, 90 menit kemudian tekanan dikurangi hingga satu atmosfer.

Pada 13.10 WIB, terlihat percikan api di dalam tabung. Zainudin berkata, operator lantas membuka sistem antikebakaran.

Sayangnya, api di dalam tabung terus membesar dan tekanan terus meningkat dengan cepat sehingga safety valve terbuka dan menimbulkan ledakan. Pada pukul 14.00 WIB, kata Zainudin, petugas membawa empat korban ke kamar jenazah.

Zainudin mengatakan, saat berita ini diturunkan, kepolisian bersama polisi militer masih mengolah tempat kejadian perkara. Petugas dan penunggu pasien di di ruang udara bertekanan tinggi dievakuasi ke instalasi gawat darurat. (abm)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER