Polisi: Tidak Ada Asuransi US$5 Juta dari Kematian Mirna
Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 15:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti memastikan bahwa tidak ada uang asuransi sebesar US$5 juta dolar dari kematian mendiang Wayan Mirna Salihin.
"Sudah kami cek tidak ada asuransi seperti yang orang bilang dari kematian Mirna sebesar US$5 juta dolar, itu tidak ada," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/3).
Krishna mengklaim, hal tersebut berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh penyidik terhadap rekining milik Mirna. Oleh karena itu, ia menegaskan, dugaan motif pembunuhan karena uang adalah hal yang tidak benar.
"Di rekening Mirna banyak uang yang keluar dan masuk. Tidak bisa dikembangkan dari situ," ujar Krishna.
Krishna menyampaikan, Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuh Mirna akan diperiksa kembali oleh penyidik. Krishna mengaku, pemeriksaan tersebut untuk melengkapi berkas perkara yang akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
"Pemeriksaan hari ini hanya tambahan atas permintaan Jaksa Penuntut Umum. Insyaallah minggu depan kita serahkan ke Kejati DKI," ujar Krishna.
Sebelumnya, pengacara Jessica, Yudi Sukinto Wibowo menduga ada motif uang di balik pembunuhan Mirna. Ia menyebut, keluarga Mirna mendapat uang sebesar US$5 juta dari pihak asuransi jiwa di luar negeri atas meninggalnya Mirna.
"Saya curiga ada asuransi jiwa atas nama Wayan Mirna dengan jumlah besar di luar negeri. Kalau motif dibunuh maka (pembunuh Mirna) dapat asuransi US$5 juta," ujar Yudi dalam pesan singkat kepada media, Jumat (4/3).
Pernyataan Yudi terlontar manakala menilai Jessica telah dijadikan kambing hitam dalam kematian Mirna. Padahal, menurut Yudi, ada pihak lain yang sebenarnya bertanggung jawab atas kematian Mirna.
Atas penyataan tersebut, Darmawan Salihin, ayah Mirna, melaporkan Yudi ke Polda Metro Jaya. Darmawan menganggap Yudi telah mencemarkan nama baiknya.
"Yudi berbohong, dia membuat opini publik yang tidak masuk akal dan menuduh saya menjual anak demi asuransi US$5 juta," ujar Darmawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/3). (bag)
"Sudah kami cek tidak ada asuransi seperti yang orang bilang dari kematian Mirna sebesar US$5 juta dolar, itu tidak ada," ujar Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/3).
Krishna mengklaim, hal tersebut berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh penyidik terhadap rekining milik Mirna. Oleh karena itu, ia menegaskan, dugaan motif pembunuhan karena uang adalah hal yang tidak benar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Krishna menyampaikan, Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuh Mirna akan diperiksa kembali oleh penyidik. Krishna mengaku, pemeriksaan tersebut untuk melengkapi berkas perkara yang akan diserahkan ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Sebelumnya, pengacara Jessica, Yudi Sukinto Wibowo menduga ada motif uang di balik pembunuhan Mirna. Ia menyebut, keluarga Mirna mendapat uang sebesar US$5 juta dari pihak asuransi jiwa di luar negeri atas meninggalnya Mirna.
"Saya curiga ada asuransi jiwa atas nama Wayan Mirna dengan jumlah besar di luar negeri. Kalau motif dibunuh maka (pembunuh Mirna) dapat asuransi US$5 juta," ujar Yudi dalam pesan singkat kepada media, Jumat (4/3).
Pernyataan Yudi terlontar manakala menilai Jessica telah dijadikan kambing hitam dalam kematian Mirna. Padahal, menurut Yudi, ada pihak lain yang sebenarnya bertanggung jawab atas kematian Mirna.
Atas penyataan tersebut, Darmawan Salihin, ayah Mirna, melaporkan Yudi ke Polda Metro Jaya. Darmawan menganggap Yudi telah mencemarkan nama baiknya.
"Yudi berbohong, dia membuat opini publik yang tidak masuk akal dan menuduh saya menjual anak demi asuransi US$5 juta," ujar Darmawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (16/3). (bag)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK