Luhut: Menhub-Menkominfo Bereskan Polemik Transportasi Daring

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengambil langkah-langkah terkait aksi unjuk rasa ribuan sopir taksi dan bajaj siang tadi. Menko Luhut diperintahkan untuk mempelajari perseteruan antara pengemudi taksi dan angkutan umum konvensional dengan layanan transportasi online Uber dan GrabCar.

"Presiden lima belas menit yang lalu memerintah kan kepada saya untuk mempelajari (kasus demo taksi)," kata Luhut saat menggelar konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (22/3).

Pilihan Redaksi Sepak Terjang Uber Ganggu Dominasi Blue Bird dan Ekspress Disomasi, 34 Perusahaan Taksi Terancam Tak Beroperasi Alasan Menkominfo Menolak Blokir Uber dan Grab

Menurut Luhut, nantinya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara akan duduk bersama membahas konflik taksi konvensional dengan layanan transportasi online tersebut. "Menkominfo dan Menhub akan duduk secara bersama membahas ini," kata Luhut.

Luhut meminta kepada semua pihak untuk memberikan waktu kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan layanan transportasi online ini. Dia juga meminta pihak Blue Bird, Express, Go-Jek, GrabCar dan Uber menahan diri selama pemerintah mencari solusi.

"Saya minta kepada semua tidak ada provokator. Kepada taksi baik Blue Bird maupun Exspress, Go-Jek untuk mehanan diri tidak melakukan sweeping seperti tadi," kata Luhut.

Seperti diketahui pada Selasa siang tadi, ribuan sopir taksi dan bajaj menggelar aksi unjuk rasa. Mereka menuntut layanan transportasi online ditutup. Aksi unjuk rasa diwarnai sweeping dan kerusuhan. (pit)