Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan sejumlah pesan kepada para siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional SMA dan sederajat besok, Senin (4/4).
“Bagi anak-anakku peserta UN, jangan tegang menghadapi UN yang kini tidak lagi menentukan kelulusan. Tidak perlu khawatir berlebihan dalam menjalani UN, namun manfaatkan tantangan ini secara sungguh-sungguh sebagai kesempatan bercermin tentang apa yang sudah kita raih dan apa yang perlu kita lakukan ke depan,” tutur Anies dalam keterangannya, Ahad (3/4).
Anies mengingatkan, mulai sekarang sampai saat UN agar jangan terlalu memforsir diri untuk belajar. “Harus istirahat yang cukup. Malam menjelang UN jangan belajar semalaman. Justru harus tidur cukup. Usahakan tidur malam selama 8 jam,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies juga meminta agar pada peserta UN memastikan asupan makanan sehat dan bergizi. “Jangan lakukan hal yang sebelumnya tidak biasanya kita lakukan. Ini untuk menghindari terjadinya hal-hal baru yang berisiko mengganggu persiapan,” kata dia.
Selain itu, Anies juga meminta para siswa agar mempersiapkan semua kebutuhan yang harus dibawa ke sekolah saat UN. “Perhatikan dan persiapkan dengan detail sehari sebelum UN, mulai dari baju seragam hingga pensil, penghapus dan rautan. Pastikan berangkat awal dari rumah, agar tidak terburu-buru di jalan dan bisa sampai di lokasi UN dengan tenang dan tepat waktu,” ujarnya.
Saat akan memulai UN, lanjut Anies, juga harus diawali dengan berdoa dan tetap percaya pada diri sendiri. “Saya mengingatkan kepada semua untuk tidak melakukan cara-cara yang tidak terpuji sewaktu UN, seperti menyontek atau percaya pada mereka yang menawarkan jawaban.”
Sedangkan bagi para orang tua, Anies meminta dibangun suasana yang tenang di rumah. “Suasana yang nyaman untuk anak-anak kita. Saya berharap, kita sebagai orang tua menghindari hal-hal yang bisa menggangu ketenangan persiapan anak dalam menghadapi UN,” ucapnya.
Anies menambahkan, bahwa seperti digariskan Presiden Jokowi, perlu dilakukan Revolusi Mental yaitu dengan cara menegakkan integritas. “Mari berhenti membiarkan kecurangan dan berhenti berbuat curang. Mari kita tetapkan hati kita bahwa mereka yang berusaha mengotori proses pendidikan ini adalah pengkhianat bangsa,” kata Anies.
“Kecurangan itu adalah mengkhianati jutaan siswa lain yang belajar dengan serius, ratusan ribu guru membimbing siswa belajar dan bekerja dalam sunyi menyiapkan penyelenggaraan UN.”
(obs/obs)