Tanpa 3 in 1, Lalu Lintas Jakarta Terbukti Makin Macet
Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Selasa, 05 Apr 2016 12:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Lalu lintas di DKI Jakarta ternyata makin macet saat sistem 3 in 1 ditiadakan. Dalam uji coba penghapusan sistem kendaraan berpenumpang tiga orang atau lebih itu hari ini, diketahui lalu lintas semakin macet.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama seluruh unsur terkait akan mengevaluasi hasil uji coba hari pertama ini. Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah mengatakan, dalam evaluasi itu nanti akan dibahas rencana ke depan pengaturan lalu lintas di Jakarta.
"Besok semua akan evaluasi setiap hari. Mulai dari forum lalu lintas, kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Satpol PP akan bertemu. Nanti kami rancang solusi ke depannya bagaimana," kata Andriyansyah di kawasan Semanggi, Selasa (5/4).
Andri menilai, ada atau tidaknya sistem 3 in 1 sama-sama menimbulkan macet. Hanya saja jika 3 in 1 masih diberlakukan, permasalahan yang dihadapi tak hanya soal kemacetan. Namun juga eksploitasi anak yang dibawa orang tuanya untuk menjadi joki jalanan.
"Dulu masalahnya ada dua, macet sama eksploitasi anak. Sekarang cuma satu, macet aja. Anak jam 7 sampai 10 seharusnya sekolah dan di rumah, malah ada di jalanan kan bahaya," katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan, permasalahan macet sebenarnya terjadi karena aturan lalu lintas tidak dipatuhi dengan semestinya. Selain itu masih banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan juga kerap menimbulkan kemacetan.
Hingga saat ini Andri mengaku belum menerima laporan jumlah kendaraan yang melintas di kawasan 3 in 1. Nantinya jumlah kendaraan juga akan menjadi bahan evaluasi pelaksanaan uji coba penghapusan ini.
"Nanti akan kerja sama dengan TMC (Traffic Management Center) Polda untuk lihat jumlah. Sekarang belum ada," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah provinsi DKI Jakarta tengah menguji coba penghapusan sistem 3 in 1. Uji coba akan dilakukan hingga 13 April mendatang pada pukul 07.00 sampai 09.00 WIB dan 16.30 sampai 19.00 WIB. (sur)
Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama seluruh unsur terkait akan mengevaluasi hasil uji coba hari pertama ini. Kepala Dinas Perhubungan Andri Yansyah mengatakan, dalam evaluasi itu nanti akan dibahas rencana ke depan pengaturan lalu lintas di Jakarta.
"Besok semua akan evaluasi setiap hari. Mulai dari forum lalu lintas, kepolisian, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Satpol PP akan bertemu. Nanti kami rancang solusi ke depannya bagaimana," kata Andriyansyah di kawasan Semanggi, Selasa (5/4).
Andri menilai, ada atau tidaknya sistem 3 in 1 sama-sama menimbulkan macet. Hanya saja jika 3 in 1 masih diberlakukan, permasalahan yang dihadapi tak hanya soal kemacetan. Namun juga eksploitasi anak yang dibawa orang tuanya untuk menjadi joki jalanan.
"Dulu masalahnya ada dua, macet sama eksploitasi anak. Sekarang cuma satu, macet aja. Anak jam 7 sampai 10 seharusnya sekolah dan di rumah, malah ada di jalanan kan bahaya," katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan, permasalahan macet sebenarnya terjadi karena aturan lalu lintas tidak dipatuhi dengan semestinya. Selain itu masih banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan juga kerap menimbulkan kemacetan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan kerja sama dengan TMC (Traffic Management Center) Polda untuk lihat jumlah. Sekarang belum ada," ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah provinsi DKI Jakarta tengah menguji coba penghapusan sistem 3 in 1. Uji coba akan dilakukan hingga 13 April mendatang pada pukul 07.00 sampai 09.00 WIB dan 16.30 sampai 19.00 WIB. (sur)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK