Anwar Usman Resmi Kembali Jabat Wakil Ketua MK

Jakarta, CNN Indonesia -- Sembilan Hakim anggota Mahkamah Konstitusi kembali melantik Anwar Usman sebagai Wakil Ketua MK masa jabatan 2016-2018, Senin (11/4). Sebelumnya, Anwar Usman telah menuntaskan masa jabatan periode pertamanya sebagai wakil ketua sekaligus anggota MK pada 6 April 2016 lalu.

Mahkamah Agung kemudian memperpanjang jabatan Anwar untuk periode kedua sebagai hakim konstitusi berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 144/P/2015. Kamis pekan lalu, Anwar Usman telah membacakan sumpahnya kembali sebagai hakim anggota MK di Istana Negara.

Lihat juga: Anwar Usman Kembali Terpilih Menjadi Wakil Ketua MK

"Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menetapkan dan memutuskan mengangkat Dr h Anwar Usman, S.H. MH sebagai wakil ketua MK periode 2016-2018, ditetapkan di Jakarta tanggal 11 April 2016," ujar Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M. Gaffar

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dengan sebaik baiknya dan seadil-adilnya menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 dan menjalankan seluruh peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya menurut UUD 1945 serta berbakti kepada nusa dan bangsa," kata Usman saat mengikrarkan janjinya sebagai Wakil Ketua MK periode 2016-2018.

Hadir dalam pelantikan ii Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie yang juga mantan Ketua MK.

Jimly mengapresiasi kinerja para Hakim Anggota MK yang dinilai telah gesit dan efektif dalam menjalan tugas serta fungsinya, khususnya dalam pemilihan Wakil Ketua MK periode ini.

Lihat juga: Hakim Konstitusi Setuju Pasal Deponering Harus Dipertegas

"MK merupakan salah satu elemen penting negara yang terdiri dari sembilan majelis. Dengan jumlah majelis yang tidak terlalu banyak, mekanisme pemilihan dengan musyawarah merupakan pilihan yang paling baik," kata Jimly.

Menurut Jimly, lembaga-lembaga negara lain sebaiknya turut menonjolkan sisi musyawarah mufakat dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai penguatan demokrasi pancasila, khsusunya lembaga pengadilan.

Selain Jimly, Katua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali, Wakil Ketua Mahkamah Agung Mohhamad Saleh, Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan beberapa Duta Besar negara-negara sahabat juga turut menghadiri acara pelantikan. (sur)