Tersangka Pembunuh Ibu Hamil Ditangkap Saat Bertemu Teman

Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka pembunuh perempuan hamil, AG, ditangkap kepolisian saat hendak bertemu dengan temannya. Rencananya terduga pelaku mutilasi akan diterbangkan ke Jakarta hari ini.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan penangkapan berawal dari informasi masyarakat yang menyebutkan adanya orang mirip AG di Surabaya. Pelaku ditangkap di rumah makan Padang Salero Bundo, Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu kemarin.

"Ternyata benar itu AG. Dia kami tangkap saat akan bertemu dengan temannya," ujar Khrisna melalui pesan singkat, Kamis (21/4).

Pilihan Redaksi Polisi: Terduga Pelaku dan Korban Mutilasi Tinggal Serumah Tersangka Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Disidang Pelaku Mutilasi Perempuan Hamil Diduga Gunakan Gergaji Polisi Cari Potongan Kaki Perempuan Hamil Korban Mutilasi

Sebelumnya polisi telah mencari pelaku ke rumah istrinya di Bogor. Namun dari pengakuan sang istri ternyata pelaku sudah sebulan tidak pulang ke rumah.

Pencarian pun berlanjut ke rumah teman dekatnya yakni AL di daerah Serang, Banten. Dari keterangan AL, kata Khrisna, keduanya sudah tidak pernah berkomunikasi selama empat bulan.

Polisi kembali menelusuri pelaku hingga ke Lampung Timur. Dikatakan Khrisna, selama di Lampung, AG pernah memiliki teman dekat berinisial YE. Namun setelah menanyakan pada YE, ternyata keduanya sudah tidak pernah berhubungan lagi.

"Kami juga mengecek ke rumah makan Padang di Jakarta Pusat tempat AG pernah bekerja. Tapi ternyata dari tahun 2006 dia sudah tidak di sana lagi," katanya.

Sesosok perempuan hamil, Nur Atikah, ditemukan tewas tanpa tangan dan kaki di sebuah rumah kontrakan di Telagasari, Cikupa, Tangerang pada 13 April lalu.

Pelaku yang diduga kekasih korban, AG, langsung menghilang usai melakukan aksinya. Sementara itu penyidik hingga saat ini masih menunggu hasil pengecekan sampel DNA korban yang diambil dari tulang dada dan kuku.

Selain korban, pengecekan DNA juga dilakukan dengan mengambil sampel air liur anak pertama korban dan sampel kuku dari saksi ER yang membuang potongan tubuh korban. (utd)