Jelang Libur Panjang, Kemacetan Diprediksi Terjadi di Tol

Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang libur panjang pada 5-8 Mei mendatang, kemacetan diprediksi akan terjadi di sejumlah jalan tol dan beberapa tempat wisata di Jakarta. Pihak Polda Metro Jaya akan memberlakukan sistem contra flow atau lawan arus jika terjadi antrean panjang di pintu tol.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, titik-titik penyumbang kemacetan berasal dari arus tol Karang Tengah hingga ke tol dalam kota. Petugas tol bisa menjemput tiket dari antrean kendaraan di gerbang tol untuk mempercepat laju kendaraan yang akan masuk ke dalam tol.

"Penyumbang kemacetan juga berasal dari kendaraan yang masuk ke Jagorawi, Cikampek, dan tol JORR," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/5).

Menurut Awi, kemacetan juga diprediksi berasal dari rest area yang berada di sepanjang jalan tol. Sebab, tak jarang pengendara sembarangan memarkirkan mobilnya untuk beristirahat. Polisi akan mengerahkan sekitar 6.295 personel untuk pengamanan selama libur panjang.

Selain mengamankan kondisi jalan, ribuan personel akan dibagi ke sejumlah tempat wisata seperti Ancol, Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan tempat wisata lainnya.

Pilihan Redaksi Libur Paskah, Ribuan Kendaraan Padati Merak Liburan? Yuk, Jalan-Jalan ke Bangka Belitung Jelang Libur Panjang, Kamar Hotel di Yogya Ludes Dipesan

"Perkiraan puncak kemacetan terjadi tanggal 4 malam. Begitu juga arus baliknya pada tanggal 8 mulai pukul 18.00 sampai 22.00 WIB," katanya. 

Pengamanan Pertandingan

Libur panjang ini bertepatan dengan pertandingan final Indonesia Soccer Championship antara Persija melawan Semen Padang di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 8 Mei 2016. Meski tak berpotensi keributan, polisi akan menerjunkan 2.715 personel untuk mengamankan jalannya pertandingan.

"Dalam sejarahnya Persija dengan Semen Padang kan tidak ada hal yang krusial ya. Suporter Semen Padang yang langsung datang ke sini (GBK) juga tidak terlalu banyak," ucapnya.

Selain itu pihak kepolisian saat ini juga masih menunggu konfirmasi dari suporter Semen Padang untuk mengetahui lokasi penginapan maupun titik kumpul mereka.

Hal ini, kata Awi, penting untuk memudahkan polisi mengawal para suporter dari penginapan menuju GBK. Para suporter juga diimbau agar tak sembarangan memainkan kembang api maupun red flare selama pertandingan. (bag)