Jakarta, CNN Indonesia -- Palang Merah Indonesia cabang Padang, Sumatera Barat menggelar donor darah khusus setiap malam hari selama bulan Ramadhan. Donor darah digelar di sebuh pusat perbelanjaan.
"Mendonorkan darah membantu sesama yang membutuhkan merupakan bagian dari ibadah dan diharapkan pelaksanaan donor darah di bulan Ramadhan bisa lebih maksimal," kata Ketua PMI Cabang Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, kemarin seperti diberitakan Antara.
Dia menyebutkan tujuan membuka donor darah di bulan Ramadhan yakni untuk mengejar persediaan darah yang terus menipis. Dari donor darah malam Ramadan, PMI menargetkan 3.000 kantong darah bisa didapatkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahyedi yang juga Wali Kota Padang itu mengatakan, pusat perbelanjaan dijadikan tempat donor agar bisa didapat pendonor banyak. PMI menurutnya sengaja tak memilih tempat ibadah sebagai lokasi donor agar tiadk mengganggu ibadah salat terawih.
Para pendonor saat ini, kata Mahyedi, banyak berasal dari organisasi kemasyarakatan.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga ikut mendonorkan darahnya dalam kesempatan ini. Irwan menyatakan mengapresiasinya pada donor malam PMI Padang ini.
Ia juga akan mengimbau sejumlah para pegawai negeri sipil lain untuk ikut mendonorkan darahnya.
Stok darah yang dimiliki PMI cenderung berkurang saat Ramadan. Pasalnya, banyak pendonor yang menjalankan ibadah puasa sehingga pasokan menjadi berkurang.
Padahal, menjelang lebaran, permintaan darah biasanya meningkat saat musim mudik dan arus balik lebaran.
Dari Kabupaten Lebak, stok darah yang dimilik PMI menipis. Imbauan terus diberikan agar pendonor tetap mendonorkan darahnya saat Ramadan.
"Kami membutuhkan sekitar 1.260 kantong darah untuk menyuplai persediaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung," kata Direktur PMI Unit Donor Darah Lebak, Suhara Manulang di Rangkasbitung, Selasa (7/6).
Selama ini, permintaan darah cukup tinggi untuk pasien RSUD. Sementara stok yang ada sekitar 640 kantong.
Kekurangan darah tersebut menurutnya akan berdampak terhadap kesehatan pasien yang sedang menjalani pengobatan medis. Permintaan itu, kata dia, diperkirakan antara 30 sampai 50 kantong per hari.
Untuk menambah pasokan, PMI menurutnya siap melakukan sistem jemput bola pada calon pendonor. Saat pendonor beragama Islam banyak yang berpuasa, PMI berharap pada komunitas nonmuslim.
"Kami menjalin kerja sama dengan gereja-gereja di Tangerang sehingga bisa dilakukan pelayanan jemput bola untuk menyimpan darah itu," katanya.
Suhara mengakui, permintaan darah biasanya akan meningkat sepekan jelang Idul Fitri. Penyebabnya adalah banyaknya kasus kecelakaan lalu lintas.
(sur/antara)