Semarang, CNN Indonesia -- Sumur gas milik PT Geo Dipa Energy (Persero) di Desa Karangtengah, Kecamatan Batur Kabupaten, Banjarnegara, Jawa Tengah, meledak. Akibatnya, satu pekerja tewas dan lima lainnya terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa ledakan sumur gas 30 yang terjadi pada Senin (13/6) kemarin ini bermula ketika pekerja teknisi melakukan aktivitas rutin membersihkan dan memerikaa sumur satu per satu. Tanpa diduga, tutup pengaman gas diameter 30 centimeter terlepas sendiri sehingga menimbulkan ledakan yang sangat keras di lokasi sumur dan mengenai para teknisi yang tengah bekerja.
Kerasnya ledakan juga mengejutkan warga sekitar yang tengah bercocok tanam. "Keras sekali suaranya. Saya kira awalnya bom, tapi ternyata dari sumur gas. Asapnya terus keluar", kata Mulyadi, petani desa sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat ledakan sumur gas ini, enam pekerja teknisi menjadi korban. Seorang supervisor teknis bernama Joko Irawanto meninggal dunia meski sempat dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar yang parah. Lima pekerja lainnya harus menjalani rawat inap di rumah sakit karena juga mengalami luka bakar.
Geo Dipa Energy menjelaskan bahwa ledakan yang terjadi merupakan murni bencana. "Ini
force majeur, murni bencana alam. Para teknisi sudah bekerja sesuai standar SOP nya", terang General Manaher PT.Geo Dipa Energy Burhan.
Burhan menambahkan, ledakan tersebut tidak mempengaruhi pasokan listrik yang dikeluarkannya.
"Bulan Mei-Agustus masa pemeliharaan. Saat untuk
over haul power plant. Tidak mempengaruhi pasokan listrik", tambah Burhan.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Geo Dipa Energy dan Kepolisian melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti meledaknya sumur gas.
(rdk)