Warga Lhokseumawe Tawuran Gara-gara Petasan

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jun 2016 05:15 WIB
Petasan marak beredar kala ramadan dan jelang lebaran. Di sejumlah tempat, kepolisian pun menyita sejumlah barang yang terlarang untuk diperdagankan itu.
Petasan marak beredar kala ramadan dan jelang lebaran. Di sejumlah tempat, kepolisian pun menyita sejumlah barang yang terlarang untuk diperdagankan itu. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Baku hantam antara sekelompok orang terjadi di Lhokseumawe, Aceh, Senin (20/6) malam. Menurut otoritas kepolisian setempat, perkelahian itu terjadi akibat petasan yang meledak di kerumuman orang.

Mengutip Antara, sekelompok pemuda yang tengah duduk di sekitar penjaja bandrek di Cunda, Lhokseumawe, melemparkan petasan ke arah pedagang kaki lima.

Beberapa pedagang kemudian melarang para pemuda itu menyalakan petasan karena dapat membahayakan orang lain. Tak terima dinasehati, para pemuda itu justru mengeroyok para pedagang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pedagang kaki lima dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka di bagian kepala. Kepala Polsek Banda Sakti, Inspektur Satu Ramli Ishak berkata, personelnya menyita satu sepeda motor yang diduga milik para pemuda penyulut perkelahian.

Usai baku hantam, personel Satuan Polisi Pamong Praja lantas ikut membantu kepolisian menertibkan kondisi.

Tak lama sebelum kejadian, Polres Lhokseumawe merazia ribuan petasan dan kembang api yang dijual di wilayah hukum mereka.

Kepala Satuan Reskrim Polres Lhokseumawe Ajun Komisaris Yasir berkata, personelnya menyita petasan-petasan itu dari sembilan pedagang yang berjualan di pusat kota.

"Kami menegur mereka karena menjual petasan dilarang oleh undang-undang. Apabila kembali menjual petasan, maka kami akan memproses mereka secara hukum," ujarnya.

Di Bandar Lampung, tidak sedikit warga mengeluhkan bunyi petasan yang menurut mereka mengganggu pelaksanaan ibadan dan jam istirahat.

"Suara petasan itu mengganggu terutama pada saat menjalankan ibadah Salat Tarawih," kata seoarang warga Kemiling, Bandar Lampung, bernama Toni.

Kasubag Humas Polresta Bandar Lampung Ajun Komisaris Titin Maezunah mengatakan, lembaganya sudah mengimbau warga untuk tidak menyalakan petasandan kembang api.

"Kami akan segera menertibkan para pedagang untuk menekan peredaran petasan," ucapnya.

Sementara itu, di Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, kepolisian menggrebek rumah yang dijadikan tempat produksi petasan.

Dari tempat itu, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain arang halus, sumbu petasan, dua kilogram serbuk black powder, empat timba, peralatan pembuat petasan, 150 rangkaian petasan siap ledak dan 1.255 pembungkus petasan dari kertas.

"Tersangka bersembunyi di bawah tempat tidur saat digerebek, bahkan ia sempat melakukan perlawanan saat ditangkap, sehingga terjadi perkelahian sebelum tersangka berhasil dilumpuhkan," ucap Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif. (abm)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER