Ahok Gandeng BPN dan Notaris Bahas Pembelian Lahan
Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2016 12:13 WIB
Bagikan:
url telah tercopy
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengundang BPN dan perhimpunan notaris untuk membicarakan proses pembelian lahan negara. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Guma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengundang Badan Pertanahan Negara (BPN) dan perhimpunan notaris untuk membicarakan proses pembelian lahan negara.
Rencana tersebut dilakukan agar kontroversi pembelian dan kepemilikan lahan di kawasan Cengkareng tak terulang. Notaris sendiri tergabung dalam Ikatan Notaris Indonesia. "Saya mau memanggil notaris dan BPN untuk menyelesaikan karena ada oknum di dalamnya," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/6).
Ahok, sapaan Basuki, mengungkapkan pihaknya menyarankan adanya pembentukan tim gabungan agar koordinasi soal pembelian lahan bisa berjalan dengan baik.Dia pun meyakini ide tersebut bisa terlaksana dengan baik karena dalam waktu serupa BPN pun sedang melakukan pembersihan terhadap lembaganya.
Tak hanya menggandeng asosiasi notaris dan BPN, Ahok juga berencana meminta bantuan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi potensi tindak pidana korupsi.
"Kemarin saya juga sudah rapat dengan KPK terkait pencegahan korupsinya, termasuk masalah aset dan rumah-rumah (dinas)," katanya."Jadi kami akan temukan BPN, notaris, dan KPK untuk membentuk tim gabungan."