Salat Ied Naqsabandiyah Dihadiri Ratusan Orang

Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan Jamaah Naqsabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat hari ini (4/7) sudah merayakan Hari Raya Idul Fitri. Mereka memusatkan salat ied di Mushola Baitul Makmur, Kecamatan Pauh, Padang.

Seperti diberitakan Antara, Jamaah berdatangan sejak pukul 07.00 WIB dan mulai melaksanakan shalat pukul 07.30 WIB. Salat dipimpin oleh imam Tarekat Naqsabandiyah Syafri Malin Mudo.

Dalam khutbah Idul Fitri Syafri memaparkan pentingnya Idul Fitri untuk orang Islam. Syafri yang juga Ketua Naqsabandiyah Sumbar juga mengapresiasi kedatangan jamaah dari luar Padang ke Baitul Makmur.

Menurutnya, meski dengan semakin tingginya kebutuhan ekonomi, jamaah masih menyempatkan diri ke musala di Padang.

Pilihan Redaksi Pemudik di Pelabuhan Bakauheni Melonjak Dibanding Tahun Lalu Pasokan Bahan Bakar Minyak Musim Mudik Lebaran Dijamin Aman Kemenag Gelar Sidang Isbat Lebaran Hari Ini Tarekat Naqsabandiyah Rayakan Lebaran Hari Ini

Dia juga menyebutkan selain di Mushala Baitul Makmur Pauh, pelaksanaan salat ied juga serentak dilaksanakan di masjid dan mushola di Kuranji, Pauh, Koto Tangah, Solok.

Salah satu jamaah, Ujang Komar mengatakan jumlah jamaah shalat Id di Mushola Baitul Makmur tahun ini sedikit berkurang dibanding tahun lalu.

Meskipun demikian secara pelaksanaan tidak berbeda jauh dari tahun sebelumnya.

"Sama seperti tahun sebelumnya jamaah masih didominasi kaum dewasa dan tua saja," katanya.

Sebagian besar jamaah tahun ini berasal dari warga lokal Padang saja, sekitar Pauh, Kuranji, dan Koto Tangah.

Hari ini Naqsabandiyah mulai merayakan Idul Fitri. Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menggelar sidang isbat untuk menetukan 1 Syawal pada sore nanti.

Diperkirakan, selain jemaah Tarekat Naqsabandiyah, umat muslim akan merayakan lebaran pada hari Rabu (6/7). Hilal atau bulan baru diperkirakan belum akan terlihat hari ini sehingga Ramadan akan digenapkan menjadi 30 hari sampai besok.

Ormas Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa lebaran jatuh hari Rabu. Wakil Sekretaris Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Rofiq mengatakan, berdasarkan perhitungan tingginya hilal yang harus lebih dari dua derajat, diyakini Pemerintah akan menetapkan tanggal bersama dengan Muhammadiyah.

"Insya Allah pada tahun ini umat muslim di Indonesia akan merayakan Idul Fitri bersama-sama, karena ketinggian hilal pada hari terjadinya ijtimak sudah memenuhi kriteria bulan baru, baik menurut standar Wujudul Hilal yang dipedomani oleh Muhammadiyah maupun Imkanur Rukyah dua derajat yang dipakai pemerintah," kata Rofiq (sur/antara)