Relawan Jokowi Jadi Pendukung Militan: Salam Dua Periode

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Minggu, 24 Jul 2016 23:58 WIB
Kelompok barisan relawan yang dibentuk untuk mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014 lalu mengubah wujud menjadi pendukung militan.
Presiden Joko Widodo menghadiri Silaturahmi Nasional yang diselenggarakan barisan relawan dan pendukungnya di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta Selatan pada Minggu malam ini (24/7). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah kelompok barisan relawan yang dibentuk untuk mendukung pencalonan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2014 lalu mengubah wujudnya menjadi pendukung militan.

Ketua Panitia Pelaksana Silaturahmi Nasional Pendukung Jokowi Michael Umbas menyatakan seluruh pendukung militan ini akan mendukung pemerintahan Presiden Jokowi hingga 2019. Bahkan ia mengklaim akan mendukung Jokowi mencalonkan diri kembali di Pemilihan Presiden 2019.

"Salam dua periode," kata Michael dalam acara Silaturahmi Nasional di Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, pada Minggu (24/7) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara silaturahmi ini sendiri dihadiri oleh relawan berbagai organisasi seperti Bara JP, Projo, Seknas Jokowi, Almisbat, Jokowi Mania, Solmet Jokowi, Arus Bawah Jokowi, Duta Jokowi, Kawan Jokowi, Jasmev, Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, Sekber Jokowi, GRI, RKIH, Kabar Nawacita, EP For Jokowi, Gerak Indonesia, RPJB, JNIB, Kornas Jokowi, JPKP, Jaman, GK Center, Forkami.

Dalam acara tersebut Jokowi sempat meminta seluruh relawannya untuk bergerak bersama mengawal perubahan yang akan dilakukan pemerintah.

Relawan dipersilakan untuk menginformasikan berbagai masalah birokrasi yang masih terjadi di tingkat kementerian dan pemerintah daerah.

"Kita kawal perubahan ini, itu tugas kita semua. Dengan kerja nyata, kita akan bergerak maju menjadi bangsa pemenang," tuturnya.

Selain dihadiri oleh Jokowi dan relawan, acara itu juga dihadiri oleh sejumlah menteri dari Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (obs)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER